Kontrol Emosi Pemain, Bukan Hal Yang Mudah.

Persib112 Views

reviewnews.id – Tak dipungkiri, sejak Mario Gomez menjadi pelatih, pemainan Persib Bandung semakin berkarakter dan bertenaga.
Setiap pemain memperlihatkan daya jelajah dan determinsi
tinggi, tak ayal membuat semua lawan dibikin kerepotan oleh gaya ala Gomez, sehingga pantas apabila dimusim ini Maung Bandung menjadi kandidat
kuat jawara dibuktikan dengan juara paruh musim liga satu 2018.
Namun Dibalik cemerlangnya performa Supardi Cs, tim
kebanggaan urang Jawa Barat ini, para pemainnya sering mendapat ganjalan kartu.
Dalam beberapa laga, pemain – pemain penting tak bisa tampil
karena akumulasi kartu, jelas ini merugikan tim.
Gomez mengatakan, meski sudah diingatkan hati – hati, kontrol emosi anak asuhnya masih belum sepenuhnya terkendali, meski begitu, Gomez memahami
panasnya kondisi pertandingan dilapangan.
“Untuk mengontrol emosi pemain bukan hal yang mudah, ini
sudah terjadi dua kali (Bauman dan Inkyun kartu merah). Mungkin saya bisa
mengingatkan pemain untuk hati-hati tapi situasi di dalam lapangan itu
berbeda,” kata Gomez saat diwawancara di Si Jalak Harupat, pada Selasa, 6 November 2018. 
Tapi, pelatih asal Argentina ini tak menyalahkan anak
asuhnya, menurut Gomez, sebelum mendapat kartu tentu ada sebab akibat, seharusnya wasit lebih bijak dalam mengeluarkan kartu. Gomez memberi contoh
kasus Oh Inkyun, saat kontra Bhayangkara yang diganjar kartu merah.
“Semua orang bicara soal kartu merah yang diterima Inkyun
tapi tidak ada yang membicarakan kenapa terjadi, kenapa tidak lebih melihat
videonya,” jelas pelatih asal Argentina tersebut.
Pelatih 61 tahun ini tahu betul bahwa anak asuhnya adalah pemain profesional dan syarat pengalaman, karena
itu urusan emosi sejatinya mereka sudah paham harus seperti apa.
Selain itu, yang menjadi sorotan Gomez adalah, keadilan wasit kala memberikan kartu. Gomez berharap saat kartu dikeluarkan tidak ada tim yang dirugikan.
“Tidak mudah untuk menjaga emosi dari tiap-tiap pemain.
Ketika dia menerima kartu merah, memang itu pantas, tetapi lawan juga
seharusnya menerima hukuman yang sama. Seharusnya melihat dulu apa yang terjadi
sebelumnya kenapa dia melakukan ini,” tegasnya.
(Res)

See also  Kim : Gembira Sepakbola Nasional kembali berrgulir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *