Photo ilustrasi Mualaf. |
spirit.my.id – Bagi mualaf, puasa adalah bulan yang dinantikan, banyak cerita indah mengasyikan yang tidak dijumpai di bulan biasa.
Selain itu, banyak pengalaman spiritual yang berdampak pada peningkatan keimanan dan ketakwaan,
Apalagi yang baru pertama kali bertemu dengan bulan agung ini, tentu menjadi momen indah yang bakal tak terlupakan.
Adalah Muhammad Nuruddin Druru, bocah berumur
14 tahun, baru memeluk Islam selama enam bulan.
14 tahun, baru memeluk Islam selama enam bulan.
Bagaimana pengalaman pertama puasanya, Nuruddin
mengungkapkan sangat menikmatinya.
mengungkapkan sangat menikmatinya.
“Lapar, apa lagi pas hari pertama,” katanya
singkat.
singkat.
Untuk mengatasi lapar dan haus (minum), Nuruddin punya kiat
hebat yakni masuk kamar.
hebat yakni masuk kamar.
“Kalau lapar tidur,” ucapnya sambil tertawa.
Karena itu, pria asal Nias, Sumatera utara ini, begitu mendengar adzan Maghrib, tanda buka puasa, ia tak menunggu lama, ia langsung
menyambar makanan dan minuman yang ada.
menyambar makanan dan minuman yang ada.
“Senang pas buka, puas-puasin deh,” ucapnya.
Seiring waktu, Nuruddin pun sudah mulai terbiasa dan
merasakan sensasi tiada tara di bulan penuh ampunan tersebut. Bocah 14 tahun ini berjanji akan menjalankan shaum sampai tuntas, tak ada cerita bolong.
merasakan sensasi tiada tara di bulan penuh ampunan tersebut. Bocah 14 tahun ini berjanji akan menjalankan shaum sampai tuntas, tak ada cerita bolong.
“Sekarang mah sudah biasa. Ya InsyaAllah sampai selesai
lebaran nanti,” pungkas santri pesantren khusus mualaf, yayasan An-Naba Center,
Ciputat, Tangerang Selatan.
lebaran nanti,” pungkas santri pesantren khusus mualaf, yayasan An-Naba Center,
Ciputat, Tangerang Selatan.
(Restu Nugraha)