Saking Ramainya, Lulu Engga Mandi.


spirit.my.id – Bagi gadis elok ini yang namanya gengsi
engga ada di kamus hidupnya, di buang jauh – jauh. Apa sebab ? gengsi bisa
membuat orang sengsara engga bakalan maju – maju.
Buat Luluk Farida, nama gadis tersebut, apapun pekerjaan dan profesi yang
penting menghasilkan dan halal .
Lulu, begitu dipanggil sekarang bekerja di sebuah Café di
Kota Bandung, sehari – hari dia melayani para pengunjung.
Lulu menuturkan awal masuk, ia kelimpungan karena tamu yang datang banyak, sampai – sampai ia tidak sempat mandi karena ramainya pengunjung.  
“Banyak banget yang makan aja sampe ngantri keluar.Ternyata
yang makan itu anak mall, hotel, ruko, mahasiswa,” tutur Lulu pada Reviewnews.
Tapi tahu engga gaess, sebelum mojang geulis ini kerja, ia
sempat gengsi, punya pikiran ngapain kerja beginian, malu bahasa edasnya. Tapi, Lulu terus berpikir dan bertanya pada diri sendiri,
kenapa harus gengsi,  ini kan tidak hina ?
“Jujur saya pernah malu, dulu saya berpikir ih apaan sih
kerja yang kaya gini, ngelap meja, ngasih orderan, ngasih menu. Malu gitu cumen
di pikir – pikir lagi ngapaan malu, halal ini,” tandas dara kelahiran 13 Juni
1999 ini.
Karena itu, Lulu kini sudah menjadi karyawan andalan, tidak
hanya sebatas melayani tamu saja tapi sudah multi fungsi  alias serba bisa, masak ok, kasir ok… edas
pisan.
Bahkan Dara yang hobi shoping dan main punya cerita
lucu, saat  mengirmkan orderan pada
sebuah mall besar dengan penampilan apa adanya.
“Dulu pernah delevery ordel ke mall 23 Pascal dan cumen aku
satu – satunyanya orang yang pake sendal jepit swalow yang warnanya udah pudar
di mall kls atas,” begitu cerita Lulu, engga malu tuh Lu…
Lalu, gadis Bandung ini memberikan jawaban lugas tentang
anggapan bekerja di café itu kurang baik. Ia menjawab dengan senyuman yang
penting halal dan menyehatkan.
“Harapan saya kedepan, saya harus lebih baik dari sebelumnya,”tutup
gadis yang sudah punya gebetan tersebut.

Diantos deleveryna okeh….

(Restu Nugraha) 
See also  Kasihan Gadis ini Masih Dalam Kekangan Orang Tuanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *