reviewnews.id
Pengajian, ceramah, hiburan Islami dan acara lain diadakan, dengan tujuan tidak melupakan sang pembawa risalah kebenaran bagi kita semua.
Seperti diketahui, kala menegakan agama Islam, perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad, begitu berat banyak tantangan dan rintangan menghadang. Namun semua itu bisa dilewati hingga agama Islam tegak berdiri sampai sekarang.
Tentu saja, apa yang dilakukan oleh Nabi penutup ini, patut menjadi tauladan dan tuntunan agar syiar – syiar Islam tetap utuh tidak terkontaminasi oleh perkembangan jaman.
Peringatan Maulid Nabi sendiri, pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.
Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata: Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil.
Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya.
Terkait ini, Hengky Kurniawan, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, mengatakan, Nabi Muhammad merupakan cerminan kepribadian yang tak ada tandingannya.
“Muhammad menunjukkan kepada kita kepatuhan dan kesetiaan, hak, kebenaran, belas kasihan dan hati nurani, keadilan, kebajikan, kesabaran dan toleransi dengan kehidupan teladannya,”katanya.
Sebab itu, aktor papan atas tanah air ini, sangat bersyukur, bahwa, Allah telah mengutus manusia sempurna untuk menegakan kebenaran dan memerangi kebatilan.
“Terimakasih Ya Allah. Engkau telah mengutus kekasih-Mu, Nabi Muhammad SAW. Beliau penyempurna akhlak kami. Beliau menjadi rahmat bagi alam ini. Selamat Maulid Nabi SAW 1441 H 2019,”ucapnya.
(Res)
