Hayalan Tingkat Tinggi Meniru Gaya Hidup Orang Lain





spirit.my.id – Bicara anak muda tak akan ada habisnya, beragam kejadian tersaji mau yang seru, unik, kocak sampai tangisan pasti ada, karena masa muda adalah masa indah penuh cerita. Apalagi di jaman now, serba mudah dan instan, tinggal klik apa yang diinginkan tersedia.

Demikian pula dengan gaya hidup, generasi yang disebut generasi milineal, makin keren dan nyentrik. Menyesuaikan agar tak disebut jadul alias ketinggalan jaman.

Tak masalah sih, mau style kaya apapun juga yang penting pas, cocok dan tidak melupakan kewajiban yang sedang dilakoni.

Tentu harus di kasih apresiasi dong buat para remaja, terlebih pelajar yang tetap menomor satukan prestasi ketimbang bergaya.

“Anak muda sekarang lebih mementingkan gaya, gimana caranya trend, dari pada belajar kaya cari pengetahuan,”kata Neng Hasna Lutfia, pada redaksi.

Nah, gaya hidup seperti ini, menular pada orang yang keadaannya pas – pasaan. Mereka berusaha tampil gaul ala orang berduit. Tentu saja kondisi ini cukup memprihatinkan, bukan?

“Justru itu mereka yang ekonominya kurang, melakukan berbagai cara agar terlihat pansos, tidak memperlihatkan bagaimana hidup yang sebernarnya,”lanjutnya.


Meniru gaya orang lain, atau yang disebut copycat, tak bagus, itu artinya tidak bisa jadi diri sendiri.

“Melihat orang lain di media sosial, di gaya – gayain. Itu bisa jadi penyakit batin, soalnya saya juga pernah ngalamin pengen kaya orang lain, jadi ngehayal,”tukas Lia, sapaannya.

Untuk menghindari hal tersebut, si Neng kasih tips, jadilah diri sendiri dan jangan pernah punya pikiran ingin meniru gaya hidup orang lain. Syukuri dan nikmati apa yang ada pada diri kita.

“Harus lebih mengenal diri sendiri apa potensi kita sebelum menyukai sesuatu hal atau orang lain,”pungkas si Nenng seraya tersenyum.

See also  Kang Eful : Matang di Berbagai Organisasi Membawanya Menjadi Ketua Pemberdayaan UMKM

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *