Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) Harapan Perubahan Yang siap Gelar Turnament

Olahraga201 Views


Bens FC Saat meraih gelar juara


spirit.my.id – Secercah harapan muncul ke permukaan bagi perkembangan sepakbola wanita dengan hadirnya Gerakan Sepakbola Wanita (GSWI), yang telah di deklarasikan dengan Ketua Umum terpilih Nadalsyah yang juga Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, di Pakons Hotel, Kota Tangerang, pada Minggu, 5 Juni 2021 lalu.

Seperti dimaklumi, prestasi sepakbola putri selama ini seolah jalan di tempat, padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan namun kurang tersentuh. 


Dengan hadirnya GSWI, prestasi sepakbola wanita diharapkan akan bersinar, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia wanita U-17.

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2021/06/gerakan-sepakbola-wanita-indonesia-GSWI-resmi-di-deklarasikan-ini-targetnya.html

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibawah kepemimpinan Nadalsyah, GSWI, siap menyelenggarakan berbagai event turnamen yang akan digelar pada bulan Agustus – November 2021, di seluruh propinsi Indonesia yang diikuti pemain – pemain  mulai U-14, U-16, U-19, dan U-23. Finalnya sendiri akan di gelar di Kalimantan Tengah.

Kedepan GSWI akan menjalin kerja sama dengan PSSI (Termasuk organisasi dibawahnya) Kemenpora dan berbagai stake holder sepakbola tanah air.

“Turnamen diselenggarakan pada tahun ini dan saya yakin
PSSI akan memberi dukungan terhadap turnamen ini,” kata Nadalsyah, usai deklarasi.

Terkait ini, Ketua GSWI Jawa Barat sekaligus pembina sepakbola wanita SSB Bens FC, Kota Cimahi, Yetty Sudianti, optimis di bawah kepemimpinan Nadalsyah, sepakbola wanita Indonesia akan makin berkembang.

“Dengan di bentuknya GSWI saya berharap adanya perhatian yang
lebih baik lagi untuk kedepanya. Dengan di deklarasikanya kegiatan ini, saya
yakin pimpinan yang di pimpin pa Nadalsyah, bapak dari kita semua,  Gerakan
sepak bola wanita Indonesia ini pasti akan maju,” katanya, pada spirit media inspiratif.

See also  Dosen ISBI : Ajak Padepokan Silat Meong Sempur Bertemu Rektor Bahas Kurikulum Pencak Silat

Supaya terwujud, ia menilai harus ada komitmen bersama berupa keterbukaan dan kejelasan untuk memicu masa depan atlet sepakbola wanita.

“Biar rasa semangat, hobi yang para atlet punya bisa bermanfaat untuk
bisa mendidik rasa disiplin, dan dibentuknya intelektual yang lebih baik
terutama ada rasa tanggung jawab di jiwa olah raganya,” tandas pemilik SSB BENS FC itu.

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2018/11/open-spiker-masa-depan-ini-sempat.html

Ia pun terus terang, sejak membuka SSB, di bulan Mei 2002, perhatian dari pusat maupun stake holder dirasa masih kurang, bahkan untuk menghidupi SSB nya, ia dan sang suami harus membiayai dengan prinsip dari kita untuk kita.

“Kendalanya tidak adanya gebrakan perhatian dari pusat
seperti bantuan – bantuan untuk suntikan buat yang mempunyai klub supaya
keseimbangan untuk penyemangat siswa didik itu terlihat. Ibu greget sebetulnya untuk persepak bolaan wanita belum ada kemajuan yang maksimal. Sebetulnya untuk memajukan dan mengembangkan sepak bola wanita itu bisa kita gerakan karena antusias penghobi bola sangat tinggi dan ibu pribadi dapat merasakannya dari nol sampai bisanya seseorang bisa mewujudkan prestasinya tapi belum ada wadahnya yang menjamin kedepanya,” tandasnya.

Ketua GSWI Jawa Barat ini optimistis, GSWI bisa menjadi jembatan untuk mengembangkan sepakbola wanita hinga bisa mencetak prestrasi yang membanggakan khususnya di Jawa Barat.

“Dengan adanya GSWI, semua kendala yang selama ini  menjadi penghambat bisa teratasi. GSWI  pasti akan bisa memuncak karena kegemaran masyarakat untuk pencinta sepak bola wanita bisa berkembang dan maju bilamana di tunjang dengan keseimbangan dari penggerak. Ibu bangga dengan di wujudkan. Ya GSWI akan ada harapan untuk bisa maju,” harapnya mengakhiri.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *