spirit.my.id – Anak muda adalah harapan bangsa, generasi mudanya keren, cerdas dan punya spirit tinggi, dijamin deh negera bakal maju.
Nah bagaimana dengan anak muda jaman now ? ups, bisa kita lihat seperti apa tingkah lakunya, bergaya, selfi, nongkrong, engga tahu langsung tanya mang google, imbasnya engga kreatif. Dan yang lebih memprihatinkan, kurang sopan dan nyeleneh bikin kesal.
Tri Rahayu Ningrum, gadis remaja yang dilahirkan di era milinium tak membantah.
Ia memaparkan temuannya di youtube, ada orang dari salah satu negara mengatakan, anak muda Indonesia kurang menjaga tatak rama dan lingkungan.
“Itukan engga enak didengar, terus suka buang sampah sembarangan. lalu engga enak banget mengatakan suka berbicara kasar baik pada orang tua atau yang seusia. Itukan engga baik engga boleh,”katanya pada redaksi.
Tri, biasa dipanggil, lebih jauh mengatakan jangan dibiarkan, dampaknya akan buruk mencoreng nama baik. Tri, mengajak kepada semuanya untuk menegur jika ada perbuatan remaja yang keblinger.
Meski begitu, gadis kelahiran 2001 ini, menilai, tak semua anak muda kelakuannya negatip, hanya sebagian kecil saja, malahan banyak yang baik dan berprestasi ko.
“Pertama intrsopeksi diri sendirilah, kalau yang baik harus diikuti, yang buruk yah jauhi. Untuk masyarakatnya juga tolong kalau berbuat salah harusnya di kasih tahu jangan didiamkan,”lanjutnya.
Tri juga menjelaskan, bukannya menyalahkan media sosial, tapi salah satu pemicunya dari dunia maya. Sebab itu pandai – pandailah menggunakannya.
Apalagi menurutnya, sekarang berita hoax dahsyat menggempur, tak sedikit yang terprovokasi akibatnya kekacuan terjadi.
“Media sosial ada yang buruk ada yang positipnya. Kan ada hoax bagusnya dibaca dulu, apa ini salah apa ini bener. cek dulu kebenarannya jangan langsung ngambil keputusan. Pokonya anak muda harus lebih kreatif. Jadi jangan kreatif pada keburukan, dihindari,”tandasnya.
Gadis manis ini salut pada remaja yang mendedikasikan skilnya untuk kemaslahatan bersama. Tri yakin, pandangan bahwa anak milenial identik dengan kejelakan tanpa prestasi mampu ditepis dengan kerja keras dibarengi ketekunan.
“Menjaga kehormatan diri sendiri, negara, agama, orang tua. jadi yah berbuat yang terbaik, perlihatkan prestasi manfaatkan kemajuan IPTEK, bikinlah karya nyata yang menginspirasi. Anak muda Indonesia bisa sejajar dengan anak muda dari negara lain,’pungkasnya optimis.
(Res)
