 |
| Sekdes membawa mayat bayi untuk dikuburkan dengan berjalan kaki (photo istimewa) |
spirit.my.id – Banyak cerita pilu mengiringi Gempa bumi yang melanda Cianjur Jawa Barat.
Bagaimana tidak, warga yang menjadi korban tidak hanya kehilangan harta benda tapi juga nyawa.
Kehilangan orang tua, anak, saudara, kerabat menjadi saksi menyayat kalbu.
Diantara banyak kejadian menyedihkan salah satunya dialami oleh Cecep Irwan, seorang Sekertaris Desa,di Desa Mekarlaksana, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur.
Pak Sekdes menceritakan, Desanya tidak terdampak gempa. tapi ia dan yang lainnya langsung terjun ke lokasi di Cianjur Kota yang memakan waktu perjalanan 4 jam.
“Bersama rekan-rekan dari AXS Cianjur langsung ikut evakuasi mayat-mayat yang kena reruntuhan. Malam itu, mayat-mayat langsung diletakan di tenda-tenda yang sudah terpasang,” tuturnya di posko AXS.
Ketika dirinya melakukan evakuasi, ia menemukan mayat bayi 1 tahun tertimpa reruntuhan.
“Saat saya sedang evakuasi bersama rekan-rekan dari Cianjur Selatan dan Kota.Ada aparat TNI yang meminta bantuan untuk membawa mayat bayi tersebut. Saya sebagai relawan membawanya dan ikut menguburkan ke lokasi,” terangnya.
Bayi tersebut meninggal bersama ayahnya yang juga ikut tertimpa bangunan reruntuhan rumahnya.
“Saat kejadian ibunya panik lupa sama anaknya. Lalu menyuruh suaminya untuk mengambil anaknya, tapi tidak keburu karena bangunan rumah runtuh. Yang selamat hanya ibunya,” tuntasnya.
(Res)
