Gadis Ini Akan Menerima Apapun Keadaan Calon Suaminya

Calon suami
Ilustrasi foto Hijab Fest.

spirit.my.id – Setiap insan manusia pasti akan menikah dan ingin memiliki rumah tangga yang bahagia bukan ?

Sebelum melangkah kesana, tentu harus mendapatkan calon suami atau istri yang baik sesuai kriteria yang diharapkan.

Siapa sih yang tak ingin punya calon pendamping yang sempurna ?

Cewek pasti ingin punya calon yang baik, ganteng dan tajir, apalagi di jaman now materi menjadi ukuran kebahagian.

Demikian pula sebaliknya, cowok pengen yang cantik, sholehah dan bla..bla…bla…

Poinnya, memilih pasangan hidup jika dimungkinkan tidak hanya memandang harta dan tahta tapi lebih jauh lagi yaitu agama, seperti yang diutarakan oleh seorang mahasiswi yang tak lama lagi akan menikah, Nika Lisna,

“Memilih pasangan juga engga seperti memlih baju, makanan yang mau kita ambil. Pasangan itu yang nanti bakal bareng – bareng hidup bukan hanya di dunia tapi diakherat, harus sevisi dan semisi,”katanya pada Redaksi.

Lanjut gadis kelahiran 1997 ini, memilih calon hidup tidak bisa disamakan ketika masa pacaran. Dirinya setuju, cinta kuncinya tapi jika saat pacaran sudah terlihat sifat dan karaktenya tidak cocok, ngapain dilanjut ke pernikahan.

Sebab itu, si Neng tegaskan akan pilih calon sesuai kriteria Islam yaitu, agama, keturunan, tampang dan hartanya.

“yang harus didahulukan alangkah baiknya adalah dari segi agamanya,”tandasnya.

Nika, panggilannya, akan menerima sang calon apapun keadaannya.

Ia tidak peduli harta dan jabatan yang penting pasangannya tersebut mengerti dan memahami segala kekurangan dan kelebihan masing – masing.

Menurutnya, Menikah bukan untuk bersenang – senang tapi beribadah, jika niatnya ibadah akan terasa nikmat dalam menjalani bahtera rumah tangga.



Walau begitu, Nika pun tak menampik, kemapanan salah satu syarat langgengnya hidup berumah tangga.

See also  Jaman Sekarang Media Sosial Bisa Berdampak Pada Pembentukan Karakter

“Paling saya bersyukur saja kalau pun itu memang jodoh saya yang belum dikasih kemapanan dari segi harta, toh harta itu juga milik Allah. Pasti akan dikasih sama Allah, mungkin saya bertemu dengan jodoh yang belum punya kemapanan di dunia. Nanti juga Insya Allah membawa saya ke akherat dengan yang benar – benar, harta itu banyak hisabnya. Mendingan sedikit, sederhana tapi mempecepat saya masuk surga. Yang harus diwapasdai jangan sampai di dunia ini kita terpengaruh jabatan dan harta kemewahan,” tuturnya.

Terkait dirinya, mojang penyuka traveling ini, mengungkapkan sudah mulai mempersiapkan diri dari sekarang agar kelak ketika berumah tangga sudah tahu hak dan kewajiban seorang istri.

“Sekarang memperbaiki diri saya sebagai wanita yang belum menikah, harus memperbaiki kualitas hidup dan agama, kalau agama kuat Insya Allah tidak akan tergoda harta kemewahan berlebihan,”pungkasnya tersenyum.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *