Full Day Agar Indah Di Akhir Pemerannya Mesti Diri Sendiri

Pendidikan453 Views





reviewnews.id – Tak menampik, sistem full day yang diterapkan di sekolah, sangat menguras energi. Para pelajar, tak ada waktu bersantai ria apalagi berleha – leha, mereka fokus belajar, akibatnya banyak kegiatan di luar terabaikan walau memiliki nilai positip.

Full day, tidak hanya konsentrasi dan keseriusan, tapi, kesabaran juga diperlukan. Pelajar masuk pukul 7 pagi bubar sekolah jam 4 sore. Belum lagi yang ikut ekstrakurikuler, bisa dibayangkan, bagaimana sibuk dan capainya mereka bukan ?

Terlepas dari itu semua, generasi muda penerus cita – cita perjuangan bangsa ini, harus menjalani dan menikmatinya meski dengaan sejuta kelah kesah.

Untuk mengatasinya, tentu saja, harus bisa menata diri, membagi waktu. full day jangan dijadikan alasan keterbatasan, justru sebaliknya menambah spirit agar menjadi pelajar yang cerdas, seperti, Ajeng Rida Riyanti.

Siswi SMA ini mengatakan, kuncinya terletak kala mengatur waktu meski tak selalu berjalan mulus

“Untuk belajar, mengaji, istirahat dan berbincang bincang hangat bersama keluarga. Tetapi, selalu saja ada waktu yang tersita. Pastinya adalah waktu istirahat saya. Saya rela melakukannya demi masa depan saya. Ya memang benar, semua butuh proses dan perjuangan,”katanya pada redaksi.



Selain itu, Ajeng, panggilannya, menilai, full day juga, harus bisa lebih sabar dalam menghadapi sifat dan sikap pelajar lainnya, jika tidak efeknya akan berakibat kurang baik pada diri sendiri.

“Setiap orang itu beragam, termasuk karakternya . Ada yang senang melihat temannya maju, ada pula yang tak senang, bahkan ingin menjatuhkan dengan cara apapun. Entah itu menekan mentalnya, bahkan mematahkan semangatnya dan bisa juga menjauhinya,”terangnya.

Kendati demikian, dara manis ini tak risau, kuat, sabar dan tegar adalah jawabnya.

See also  Pesan Pesantren Kilat SDIT Cahaya Qur'ani Menjadi Anak - Anak Yang Soleh dan Solehah

“Mereka bukan pemeran utama dalam hidup kita. Pemeran utamanya adalah diri kita sendiri. Kita harus sabar dan terus bersabar sampai semua berakhir indah pada waktunya,”pungkasnya optimis seraya tersenyum.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *