Di Tengah – Tengah Pandemi Virus Corona, Anak Muda Disabilitas ini Tetap Kreatif


tetap berkarya
Anfield Wibowo tersenyum bersama karyanya. (photo instagram)



spirit.my.id – Tak menampik dampak yang ditimbulkan Pandemi Virus Corona sangat terasa dalam kehidupan sehari – hari. Walau begitu hal ini tak boleh menyurutkan semangat dalam berkreasi terlebih bagi anak muda.

Adanya Virus yang berasal dari negeri Cina ini, sejatinya menjadi energi tambahan anak muda dalam mewujudkan gagasan dan ide brilian.


Nah hal ini telah dilakukan oleh seorang anak muda bernama Anfield Wibowo.

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2020/05/sejuta-hikmah-dibalik-corona.html

https://spirit.my.id/2020/09/virus-corona-menyerang-sistem.html

Pemuda 15 tahun ini memiliki keterbatasan fisik yakni tuli dan remaja dengan sindrom aperger. Meski dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, Anfield tak merasa minder justru sebaliknya memperlihtakan kreatifitasnya dengan melukis sebagai medianya menyampaikan pesan

Sejak usia 2 tahun, Anfield sudah belajar memegang pensil
dan belajar menarik garis dengan tegas dan cepat. Kemudian, saat usianya 7
tahun, Anfield masuk ke sebuah sanggar lukis yang diasuh seorang seniman.
Dialah yang memperkenalkan Anfield pada media kanvas. Dia juga yang mengerti
Anfield dan memberikan kebebasan penuh pada Anfield untuk berkarya.

Semua hal yang ada di sekitarnya adalah inspirasi bagi
Anfield dalam berkarya, termasuk karya – karya pelukis lain, buku – buku bergambar,
tayangan TV atau Youtube. Semua ia padukan dengan imajinasinya.


Karyanya diberi judul ‘Rasa dan asaku.’ Walaupun keadaan
serba sulit, Anfield berpesan agar kita harus tetap bersyukur karena kehidupan
tetap ada dan tetap berjalan. Kita harus ingat bahwa semua akan segera
berakhir.

Anfield berharap agar selama pandemi ini kita bisa menjadi
semakin tegar, kuat, dan optimis. Anfield juga berharap agar kita bisa
meningkatkan kepedulian terhadap sesama. “Jangan menyerah, tetap optimis, dan
teruslah berkarya,” katanya. “Ayo isi waktu ini sebaik-baiknya demi
diri sendiri, keluarga, dan sesama!” katanya.

See also  Nina : Setelah Hijrah Berani Mutusin Pacar

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2020/09/kepala-desa-rancamanyar-ingin-bangun.html

https://spirit.my.id/2018/04/apa-kunci-sukses-pembalap-keren-rio.html

Anfield ingin bisa terus sekolah dan menggapai cita-citanya
menjadi pelukis. “Semoga karya-karya saya dapat menginspirasi semua orang. Saya
mempersembahkan karya-karya saya untuk orang-orang terdekat saya, masyarakat,
dan negara.” harapnya.

Saat ini, Anfield
Wibowo, sedang menempuh pendidikan di SLB B Pangudi Luhur,
Jakarta.

Sumber : Unicef Indonesia.

(Res)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *