Begini Janjian Pertemanan Anak Muda Era 90 an Dengan Jaman sekarang


janjian pertemanan
Photo ilustrasi




spirit.my.id – Gaya anak muda era 90 an dengan era sekarang dalam hal janjian pertemanan bedanya bagai bumi dan langit.  Coba tengok deh fakta – fakta berikut. 

Di era papah – mamah kita lagi unyu – unyu. 


Kalau janjian 3 hari bahkan seminggu sebelumnya sudah dibicarakan. Detail yang dijanjikan, jam berapa, apakah di tempat biasa atau di rumah, sama siapa, si anu ajakin dan bla…bla….

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2020/03/karena-internet-banyak-anak-muda.html

Kalau sudah oke, tinggal tunggu tanggal mainnya. Dan Malam Minggu merupakam hari istimewa di masa itu. 

Meski belum ada internet, smarthphone, jangan salah ikatan batin di masa 90 an begitu kuat, janjian pun jarang meleset.

Engga punya kendaraan sendiri, pakai angkot. Dan saat itu, punya motor status sosialnya terbilang kelas wah. walau punya bokap sama nyokapnya sih. Begitu ketemu saling berangkulan kangen berat. 

Fakta ini diungkapkan oleh Erik Bastian, pria yang merasakan manisnya hidup muda di era musik cadas lagi ngehits.

“Kalau ada temen yang belum datang kita tungguin.  Susah kan waktu itu belum ada hp. Tapi rasa solider sama temen waktu itu kuat ya,  engga mungkin ada di jaman sekarang. Kita rela telat berangkat demi teman,” katanya.

Lelaki yang biasa dipanggil Erik itu, melanjutkan cerita memori muda masa lalunya.

Ia menuturkan, pulang sekolah, hari Sabtu Malam Minggu adalah hari yang sangat dinanti, lantaran bisa asik – asikan nongkrong bareng sohib – sohibnya.

“Biasanya ditempat biasa nongkrong sesuai janjian. Bisa 7 sampai 10 orang, apalagi kalau ada yang bisa main gitar nongkrongnya makin asik. Waktu itu hiburan cuma gitar, nyanyi,” tutur Erik menerawang ke belakang.

See also  Pencipta Facebook, Mengakui Sangat Mengidolakan Ilmuwan Islam Al-Khawarizmi

 Erik mengatakan, nongkrong bisa dimana saja tapi ada tempat khusus yang dijadikan markas. Ya betul, ini dilakukan biar memudahkan segalanya soalnya saat itu serba manual alias belum ada alat komunikasi yang canggih kaya sekarang. 

“Yang aku ingat biasanya di kamar atau rumah yang emang bisa dijadiin markas. Jadi sebelum ke tempat lain kita ngumpul dulu disana kalau udah ngumpul baru berangkat. Serulah,” terangnya seraya tersenyum.

Kalau nongkrong, biasanya sih yang seru dibicarakan lawan jenis alias cewek.  Erik terus terang dirinya pernah ditantang sama sohib – sohibnya, pasalnya cinta yang terpendam dengan seorang cewek gebetannya masih dipendam.

“Aku dikasih waktu kalau engga salah 2 hari buat ngungkapin cinta sama dia. jangan pakai surat langsung ngomong. Ditantangin gitu pede ku makin muncul, asalnnya engga berani. 2 hari kemudian aku janjian sama dia lewat temenku karena dia sekelas. ketemu langsung terus terang, akhirnya diterima, pacaran deh sampai lulus. SMA kelas 2 pas jatuh cinta,” ungkap Erik seraya tertawa.

Nah, bagaimana dengan janjian remaja jaman Now ?

Pria yang sudah punya anak 2 ini menilai, janjian pertemanan di era milineal lebih mudah karena teknologi sudah tersedia. Namun efeknya ikatan kebatinan pertemanan tidak setajam masa lalu seperti yang dialaminya.

“Ngumpul atau nongkrong ramenya di medsos. Kalau ngumpul bareng hambar sibuk sama hp masing – masing. yang satu ngomong ini jawabnya lain. Saya lihat temennya lagi nyerocos ngomong, temennya asik mainin hp,  engga peduli apa yang diomongin temannya, Yang kaya gitu juga engga anak muda saja, hampir semua umur. Lagi ngobrol asik sama hpnya,” tandas Erik tersenyum kecut.

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2021/01/gaya-anak-muda-sekarang-jadilah-diri.html

See also  Gempa Cianjur : Seorang Sekdes Membawa Mayat Bayi Untuk Dikuburkan. Berikut Videonya

Menurut Erik, anak muda sekarang harus ditumbuhkan arti pertemanan sejati itu seperti apa. untuk tumbuhkan ikatan pertemanan mesti dibiasakan langsung tatap muka, berinteraksi dilapangan, jika bisa jangan dibiasakan segala sesuatu dibicarakan lewat smartphone. Dengan begitu, akan ada kemistri sesama teman.

“Sekarang kaya kurang peduli, dekatnya kalau ada penting kalau sudah beres acuh lagi, emang engga semua kaya gitu. Pokoknya jangan jadi generasi manja. Sering ketemu, jangan sedikit – sedikit hp karena sering bertemu rasa setia kawan akan makin terjalin,” pungkas Erik.

(Res) 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *