spirit.my.id – Performa juara bertahan LavAni Allo Bank Elektrik di Proliga 2024, tidak sehebat Proliga sebelumnya.
Di Proliga 2023, tim voli putra LaVani, begitu perkasa sulit ditaklukan hanya 1 kali tumbang.
Namun berbeda diperhelatan Proliga 2024, tim yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, mengalami penurunan performa.
Di akhir klasemen putaran 1, LavAni, berada di peringkat ke-3, dengan raihan 16 poin dari 6 kali bertanding dengan 2 kekalahan dari Jakarta STIN BIN (1-3) dan awal putaran ke 2 oleh Bank Sumsel Babel (2-3).
Kurang gacornya Dio Zulfikri cs di Proliga 2024, disebabkan beberapa hal diantaranya, penggantian 2 pemain asingnya yakni dari Jorge Gonzales Garcia (Kuba) dan Leandro Martins da Silva (Brazil).
2 asing ini selama berkostum LavAni Allo Bank Elektrik, menjadi tukang pukul mematikan dengan cemistry yang kuat bersama pemain lokal sehingga membawa LavAni juara beruntun Proliga 2022-2023.
Penggantinya yakni Rennan Buiati (Brazil) dan Muhammad Reza Beik (Iran). Sejauh ini keduanya masih kurang moncer, bahkan di beberapa laga selama putaran 1, Muhammad Reza Beik duduk manis di bangku cadangan kalah hebat dari pemain lokal Boy Arnes Arabi.
Rennan Buiatti, performanya bisa disebut lumayan karena penyumbang poin terbanyak yakni 115 poin dan duduk di posisi ke 2 top skor sementara dibawah pemain milik Bhayangkara Presisi Noumoury Keita dengan 136 poin. Sedangkan Reza Beik, masih minim sumbangan poin.
Selain penggantian duo asingnya, performa Pemain lokal yang mayoritas masih muka lama seperti Hendra Kurniawan, Malizi, Musabikhan, belum padu. Selain itu, Fahri Septian Putratama yang berposisi outside hitter, usai memperkuat FX Montana, di Bulgaria, performanya turun naik, spike-spike dan jump servicenya yang tajam terarah belum mencapai pada level permainan terbaiknya.
Demikian pula, duo middel bloker Hendra Kurniawan dan Malizi, masih angin-anginan.
Boy Arnez Arabi, performanya mungkin yang paling stabil dibandingkan pemain lokal lainnya.
Sementara muka baru yang baru direkrut seperti Oki Damar, yang diplot pengganti Rennan Buiatti belum terlihat skilnya karena minim bermain.
LavAni Allo Bank dari 6 kali laga di putaran pertama meraih hasil 5 kali menang 1 kali kalah dengan nilai 15 poin.
Di awal putaran ke 2, Dio Zulfikri cs, baru 1 kali bertanding kontra Bank Sumsel Babel, hasilnya kalah dengan skor (2-3).
Atas fakta tersebut suka tidak suka, tim yang bermarkas di Cikeas Bogor, Jabar ini, harus diakui tak setangguh 2 musim sebelumnya yang sukses back to back champions.
Selain faktor perombakan pasukan, tim-tim lain sangat serius dan matang tatap Proliga 2024.
Para kompetitor LavAni, berlomba-lomba datangkan pemain kelas wahid alias grade A, terutama asing seperti Armin Afshin, Muhamed Al Hachdadi (Bank Sumsel), Stevan Kocacevic, Pedro Molina (STIN BIN) serta pemain top lainnya.
Fakta LavAni masih belum gacor, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan evaluasi bersama seluruh pemain serta jajaran pelatih.
Evaluasi dilakukan untuk membenahi kekurangan selama putaran pertama. Sektor mana saja yang lemah termasuk apakah diperlukan penambahan pemain.
Menariknya dasar dari evaluasi ini yaitu dengan merespon komentar netizen di media sosial resminya terlebih komentar lavAni lovers, sebutan fansnya.
Karena itu, SBY, mengucapkan terimakasih kepada netizen atas komentar dan kritiknya sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan.
Dengan evaluasi bersama diharapkan skuad LavAni Allo Bank Elektrik penampilannya di sisa laga Proliga 2024, semakin kuat dan bertenaga sehingga hatrik juara yang menjadi target terwujud.
(*)