Kecanduan alkohol membahayakan kesehatan tubuh |
spirit.my.id
Namun begitu, bagi yang sudah kecanduan minuman yang mengandung zat etanol ini, tak memperdulikan dampak bagi kesehatannya. Kondisi kecanduan alkohol yang bisa merusak aktifitas otak dan jaringan saraf itu, adalah keadaan yang membahayakan.
Untuk mengatasi kecanduan alkohol harus dimulai dari diri sendiri, intinya ada niat dan tekad kuat untuk sembuh, salah satunya dengan merubah gaya hidup.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2021/01/tips-tetap-sehat-dan-bugar-di-usia-40.html
https://spirit.my.id/2020/09/reproduksi-pria-mantap-ini-tipsnya.html
Berikut tips mengatasi kecanduan alkohol.
1. Mulailah dengan Kesadaran dan Membuat Rencana
Rencanakan untuk menghindari situasi yang mendorong kamu
untuk minum, dan ketahui beberapa cara efektif untuk mengalihkan perhatian saat
alkohol muncul.Semakin baik kamu memahami diri sendiri, maka semakin baik pula
persiapanmu.
2. Bentuk Support System
Orang yang mengalami kecanduan alkohol membutuhkan dukungan
yang kuat. Bergabunglah dengan komunitas yang menguatkan dan mampu memberikan
dukungan untuk berhenti minum dan menjadi diri lebih baik. Memberi tahu teman
dan kerabat apa yang akan kamu lakukan dan meminta dukungan dapat membuat
perbedaan besar. Jika orang terdekat tahu dan siap membantu, kamu akan
menghadapi lebih sedikit pemicu minum. Kamu juga akan memiliki orang untuk
diajak bicara ketika keadaan menjadi sulit.
Agar tak kecanduan alkohol dimulai dari diri sendiri |
3. Pertimbangkan Pengobatan
Tiga obat disetujui oleh Food and Drug Administration untuk
mengobati alkoholisme adalah naltrexone, acamprosate, dan disulfiram. Ada juga
beberapa obat yang diresepkan di luar label, termasuk gabapentin, baclofen, dan
topiramate. Masing-masing bekerja secara berbeda, tetapi semuanya dapat
membantu kamu mengatasi kecanduan fisik terhadap alkohol.
4. Berolahraga
Proses detoksifikasi bisa memicu depresi pada pecandu
alkohol. Depresi yang timbul akibat proses detoksifikasi bisa menyebabkan
pecandu merasa gelisah dan mudah marah. Ini bisa diredakan dengan melakukan
yoga atau olahraga lainnya secara teratur.
Karena saat berolahraga, kamu juga bisa kehilangan banyak potasium yang
keluar bersama keringat, maka kamu perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi
lebih banyak buah dan sayuran. Potasium banyak ditemukan di pisang, melon,
tomat, jeruk sitrus, dan sayuran hijau.
Namun, bila detoksifikasi memicu tremor (gemetar),
halusinasi dan kejang, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan
pengobatan. Biasanya kondisi tersebut membutuhkan obat penenang yang harus
dibeli dengan resep dokter. Detoksifikasi bisa dilakukan di pusat terapi maupun
rumah sakit. Butuh waktu setidaknya satu minggu untuk melakukan prosedur
detoksifikasi ini.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2020/09/kesehatan-terjaga-karena-imun-tubuh-kuat.html
https://spirit.my.id/2020/12/dokter-relawan-covid-19-ini-sempat-tak.html
5.Temukan Aktivitas Baru sebagai Pengganti Kegiatan
Minum-minum
Pertimbangkan untuk pergi ke gym setelah bekerja untuk
menggantikan minum bir. Carilah kelompok sosial yang berfokus pada hobi bersama
seperti musik, olahraga, seni dan kerajinan, atau lintas alam. Isi jadwalmu
dengan hal-hal yang harus dilakukan alih-alih minum, dan perhatikan karena hal
itu akhirnya menggantikan alkohol dalam hidup sehari-hari. Kamu mungkin
terkejut dengan peluang sosial baru yang muncul tanpa alkohol. Aktivitas baru
tanpa melibatkan minuman beralkohol akan membantu mengalihkan perhatian kamu
dan membawa pada rutinitas baru.
Berhenti minum alkohol adalah proses yang panjang bagi
banyak orang, dan kemunduran sering terjadi. Banyak orang lain yang telah
berhasil sebelum kamu dan menghadapi rintangan yang berat di sepanjang proses.
Pastinya kamu membutuhkan upaya yang sama dan yang terpenting adalah terus
maju. Jika satu cara tidak berhasil, coba cara lain. Ada banyak program,
sistem, dan metode untuk terbebas dari kecanduan alkohol.Tetap semangat ya!
Sumber : halodoc
(Res)