Galau Adalah Satu Orang Menyakiti Sepuluh Orang Akan Sayang





spirit.my.id – Guys, pernah kah merasakan kegalauan, menyiksa bukan ? di kalangan remaja galau sepertinya tak bisa dipisahkan, wajar pasalnya anak muda masih dalam tahap perkembangan, adrenalinnya tinggi.

Galau bisa datang jika punya problem yang berhubungan dengan kehidupan sehari – hari, sementara kita sendiri sulit untuk memecahkannya.


karena cinta atau broken home bisa memicu gejolak galau, seperti yang disampaikan oleh Ima Hikmah Nurul Aeni.

Artikel Terkait :

“Dikalangan remaja masalah galau ada dua faktor yang pertama masalah cinta masalah hati yang kedua masalah keluarga. kalau masalah pacar kita pasti sudah tahu kalau putus cinta pasti galau,”katanya pada redaksi beberapa waktu lalu.

Menurut, Ima panggilannya, broken home atau masalah keluarga, adalah galau yang membahayakan. Akibat broken home, tidak sedikit anak menjadi liar susah dikendalikan.

Gadis kelahiran 2000 ini tak menampik, tak semua begitu, ada juga yang bisa mengendalikan diri tapi jumlahnya tak sebanding dengan anak – anak broken home yang ada di jalanan.

“Kalau kedua orang tua itu bisa menafsirkan bahwa si anak itu bisa menerima iklas dengan perpisahannya (cerai) nah iu bagus, tapi kalau si orang tuanya itu tidak bisa, bisa menyebabkan stres kaya depresi, bisa berbelok arah asalnya baik suka ngaji, bisa jahil, anak jalanan,”tandasnya.

Bilang si Neng, oke galau tapi tidak berlarut – larut, hanya sementara saja, harus ada target, kapan bisa kembali  move on.

Kunci agar tidak galau berkepanjangan, Ima memberi tips yaitu, membuat kegiatan positip atau mengikuti oganisasi kemasyrakatan sehingga masalah yang ada setidaknya terlupakan dampaknya punya semangat lagi dalam menjalain hidup.

Baca Juga :

Ima, optimis. apabila hal ini dilakukan, akan membuat kaum muda tangguh dalam menghadapi kegalauan yang mengganggu aktifitas dan prestasi.

See also  Bercadar Adalah Sebuah Prinsip

“Untuk remaja yang sedang broken home sedang mendapati problem, ayo kita bangkit disekeliling kita masih banyak orang – orang yang sayang kepada kita. Bukan itu saja ada nenek, kakek, ada keluarga lainnya, lihat disekeliling kita satu orang menyakiti sepuluh orang akan menghapus air mata kita,’tegas Ima.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *