Korona membuat takut semua orang. |
spirit.my.id – Saat ini dunia digemparkan dengan mewabahnya virus Corona Covid-19, yang telah banyak merenggut korban jiwa, yang berdampak pula pada semua aspek kehidupan, sehingga roda kehidupan tidak berjalan normal. Hampir semua negara terdampak virus Corona ini.
Yang penyebarannya sangat cepat dan masif yang memaksa seluruh negara mengisolasi warga negaranya untuk tidak bepergian dan dianjurkan untuk diam di rumah, hal ini menimbulkan rasa takut, cemas, gelisah, kelaparan, gejolak sosial di masyarakat yang menghantui setiap hari.
Yang berdampak pula pada seluruh aspek kehidupan seperti aktifitas perekonomian, politik, pendidikan, keagamaan, sosial, budaya, pariwisata dan aktifitas lainnya. Walaupun sebagian wilayah masih bisa melakukannya, namun tetap dibatasi. Semua ini tentu menjadi musibah yang sangat tidak diharapkan dan sangat memberatkan serta menyulitkan banyak orang. Yang menyebabkan semua orang menderita dan sengsara.
Namun dibalik dampak buruk itu semua, luar biasa banyak sekali hikmah yang terkandung dibalik virus Corona ini. Diambil dari berbagai sumber dan pendapat, saya tuliskan dan kumpulkan sebagai berikut:
Menurut Sandiaga Uno, terdapat banyak hikmah dibalik wabah virus corona yang memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Satu di antaranya diungkapkan Sandi adalah momen bersama keluarga dalam teleconference.
“Selama di rumah, saya jadi punya kesempatan shalat lima waktu berjamaah sama keluarga, udah satu bulan ini. Pengalaman yang langka, karena selama ini sibuk di politik dan sebelummnya jadi pegusaha keliling dunia,” ungkap Sandi dibalas Aa Gym dengan hamdallah.
“Saya juga reflesksi diri dan melihat banyak orang harus dibantu, dikasih solusi, Alhamdulillah jadi kegiatan baru. Covid-19 malah banyak terbuka beberapa kesempatan untuk kontribusi pada umat masyarakat, ya Alhamdulillah,” ujarnya.
Pernyataan Sandi, Aa Gym berharap kepada seluruh masyarakat agar mengambil hikmah di balik wabah virus corona saat ini.
Lewat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta imbauan menjaga jarak yang ditetapkan pemerintah katanya membuat masyarakat menikmati karunia yang diberikan Allah.
“Masya Allah, memang, berapa banyak yang punya sofa bagus tapi tidak pernah didudukin saking sibuknya. Begitu banyak yang Allah banyak berikan, tapi nyaris kita tidak menikmatinya karena terlalu sibuk,” ungkap Aa Gym.
“Dan sekarang kelihatannya Allah memberikan kesempatan untuk kita untuk menikmati banyak hal yang selama ini kurang ternikmati. Di antaranya waktu luang untuk belajar, untuk menolong sesama,” ujarnya.
Ada berapa artikel yang menulis hal serupa dengan tulisan ini, dan sempat saya baca. Di dalam artikel tersebut terdapat kalimat seperti ini :
“Gara-gara Corona ini saya baru sadar tentang perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka,” kata seseorang.
Maksud dari kalimat itu mungkin terdapat pada perintah Allah S.W.T di Al-qur’an Surat At-Thamrin Ayat ke 6 yang artinya:
“Wahai orang-orang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu: penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Selama ini seperti yang kita ketahui, modernisme dan globalisasi telah merubah fitrah manusia menjadi orang individualis. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing tanpa memperdulikan orang lain. Seolah-olah dia menjadi pengusaha dunia.
Manusia selama ini dibutakan dengan harta benda, punya pangkat, punya jabatan dan merasa status sosialnya tinggi. Mereka lupa diri dan terlalu mencintai dunia.
Padahal dunia hanyalah sebagai tempat persinggahan sementara, harta benda, pangkat dan jabatan tidak akan berguna kelak nantinya kita berada di akhirat nanti. Sebelum adanya wabah Virus Corona ini, orang selalu keluar rumah dari pagi sampai malam, baik itu orang tua yang mencari nafkah ataupun anak-anak remaja, maupun dewasa yang sedang menempuh pendidikan ataupun yang sudah mempunyai pekerjaan di luar rumah.
Dulu orang selalu berkeliaran kesana kemari, sehingga rumah hanya menjadi tempat untuk tidur dan membuang kotoran saja. Seharusnya rumah tersebut dibangun sebagai tempat berteduh semua anggota keluarga, kesempatan yang sudah jarang terjadi. Kalaupun ada waktu dalam berkumpul pasti masing-masing sibuk dengan gadget canggih yang selalu berada di tangan.
Akan tetapi hal itu sekarang sudah mulai berkurang karena wabah Virus Corona ini telah banyak menelan korban, sehingga pemerintah di negara-negara yang terdampak virus ini memberikan imbauan kepada masyarakatnya untuk sementara waktu berdiam diri di rumah (stay at home) mengurangi penyebaran Virus Corona tersebut. Sehingga dengan imbauan ini, banyak orang-orang berdiam diri dan berkumpul bersama keluarga di rumah.
Wabah Covid-19 ini merupakan ujian yang diberikan oleh Tuhan untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya. Setiap musibah selalu terdapat banyak hikmah di dalamnya, Tuhan tidak sia-sia memberikan kita musibah. Kelak badai yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 ini akan melahirkan sosok yang lebih tangguh dan cerdas. Maka, janganlah mengeluh ketika kita mendapatkan ujian dari Tuhan.
Hikmah lain dari adanya virus Corona ini, yaitu menurut para ahli, virus Corona apabila diperdengarkan suara adzan maka akan melemah dan mati, hal ini membuat orang-orang non-muslim menjadi yakin dan percaya akan kebenaran ajaran Islam dan adzan yang mampu mematikan virus Corona, sehingga hampir di seluruh dunia, mulai dari Eropa, cina, Asia, Australia, hingga sampai ke benua Amerika. pemerintahannya yang tadinya melarang adzan, kini malah memerintahkan warganya untuk mengumandangkan adzan 5 waktu dengan menggunakan pengeras suara.
Bahkan di Spanyol setelah 500 tahun dilarang kini diberi ijin untuk mengumandangan adzan hingga orang-orang non-muslim setiap hari berbondong-bondong masuk Islam. Alhamdulillah.
Menurut Gus Nadir dalam tulisannya di media www.nu.or.id hikmah dibalik wabah covid-19 diantaranya yaitu pusat perjudian di Las Vegas Amerika dan Singapura tutup. Semua bar dan club di New York, Paris, dan London tutup. Tempat prostitusi di Jerman Belanda dan Rusia juga tutup. Semua kemaksiatan berhenti seketika akibat Corona. “Bukan karena takbir atau pentungan,” tegasnya.
Hikmah lain dari adanya virus Corona ini. Yaitu berkurangnya polusi udara diseluruh dunia sehingga kualitas udara menjadi semakin baik, iklim menjadi stabil, tidak lagi terlihat kemacetan di kota-kota besar di dunia, pencemaran lingkungan, air dan tanah semakin berkurang, dan bumi bisa istirahat sejenak dari hiruk pikuk aktifitas manusia selama ini.
Salah seorang teman yang kuliah di STAI Siliwangi Bandung bernama Vanisa Gelar Munggaran berpendapat yang statusnya sebagai pengantin baru, sejak adanya wabah virus Corona covid-19
aktivitas saya kerja kuliah dan aktif menjadi aktivis dakwah setiap senin hingga ahad kegiatan saya full padat sekali.. saya kerja senin hingga sabtu , jumat dan sabtu kuliah. Ahadnya aktif di majelis ta’lim rutin setiap ahad.. ini membuat saya jarang sekali punya waktu di rumah.
Saya menikah 1 maret 2020 dan virus Corona mulai mewabah di indonesia 3 minggu setelah saya menikah, hikmahnya waktu saya bersama suami lebih banyak, meskipun saya dan suami masih kerja. tetapi jam kerja saya hanya 6 jam saja.. jadi saya bisa persiapan dirumah menyambut suami.. dan saya kuliah daring.. jadi saya tidak perlu bulak balik kampus di cimahi dan rumah di margahayu..pungkasnya.
Sedangkan menurut teman yang juga masih kuliah di STAI Siliwangi Bandung bernama Irma Fatmawati, Hikmah adanya covid 19 kita sebagai manusia jadi semakin menjaga kebersihan tidak hanya kebersihan diri sendiri namun kebersihan lingkungan juga, selain kebersihan, kita juga semakin tahu bahwa menutup aurat itu penting. Dengan adanya lockdown semakin dekat dengan keluarga yang tadinya jarang berkumpul sekarang banyak waktu yang dihabiskan untuk berkumpul dengan keluarga..kurang lebihnya seperti itu ujarnya.
Sebagai umat Islam yang meyakini semua kejadian itu atas kehendak Allah SWT.
Kita harus menghadapi semua kejadian itu dengan keimanan, sehingga apapun yang terjadi, apakah itu kejadian baik atau buruk harus disikapi dengan sikap terbaik kita.
Itulah berbagai hikmah yang luar biasa dibalik virus Corona, yang mungkin masih banyak hikmah lain yang bisa kita petik, semoga kita semua diberikan taufik dan hidayah oleh Allah SWT untuk bisa mengambil hikmah sebanyak-banyaknya dengan adanya ujian virus Corona ini. Dan semoga dengan keberkahan bulan ramadhan ini, virus Corona segera dihilangkan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal’alamiin. Wallahu’alam
Kiriman Pembaca : Budiman Santosa, pengelola KOLECER KBB. FB : Kolecer Lumpat,
ig : Kolecer_Bandung_Barat.
(Res)