spirit.my.id – Persikab melanjutkan keperkasaannya di kompetisi liga 3 seri 1 Jawa Barat, setelah di semifinal bungkam perlawanan Persikasi Bekasi dengan skor tipis 2 – 1, yang berlangsung, Senin, 20 Desember 2021, di Stadion Si Jalak Harupat.
Kedua gol Persikab dilesakan oleh Dwi Mardiyanto menit ke 10 dan 20. Sedangkan gol balasan diciptakan oleh Deka Muhammad Toha lewat titik putih menit 51.
Dalam pertandingan tersebut, Persikab lebih mengendalikan permainan.
Menit ke 5, Muhamad Faisol yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang sepakannya ke samping.
Lalu di menit ke 17 sebuah sundulan bisa ditepis penjaga gawang Persikasi.
Gol baru lahir oleh Dwiki Mardianto setelah menerima umpan terukur dari Muhamad Faisol di menit 10.
Ketinggalan 1 – 0, Tim besutan
Heriyanto coba membalas tapi tak bisa tembus pertahanan Persikab yang di kawal sang Kapten Dimas Sukarno Putra.
Di babak pertama 3 kartu kuning dikeluarkan wasit masing – masing 2 untuk Persikasi yakni Ahmad Rifal dan Deka Muhammad Toha. 1 untuk Persikab, Ahmad Burhan Afiludin.
Di babak kedua, sejak menit 57, Persikab bermain 10 orang, setelah Ical, eks PON Kaltim diganjar kartu merah karena menyikut pemain belakang Persikasi
Kendati demikian kendali permainan tetap ada di anak – anak Persikab. Namun Faisol dan kolega tak bisa cetak gol tambahan, justru sebaliknya gol balasan lahir lewat titik putih oleh Muhammad Dhafa di menit 51.
Gol tersebut menjadi gol satu – satunya di paruh kedua.1 kartu kuning dihadiahkan wasit kepada pemain Persikasi yaitu Muhammad Dhafa Anugrah.
Akhir pertandingan 2 – 1 bagi kemenangan Persikab dan melaju ke babak final berhadapan dengan Bandung United yang menghempaskan PCB Persipasi Bekasi 2 – 1 melalui perpanjangan waktu.
Usai laga, pelatih Persikab Albert Rudiana, bersyukur timnya bisa memenangkan pertandingan walau cuaca kurang mendukung.
“Sangat luar biasa pertandingan hari ini lawannya hebat. Saat pertandingan jam satu siang panasnya luar biasa terlihat pemain lelah,” katanya dalam sesi jumpa media, usai laga.
Sang pelatih menjelaskan, anak asuhnya terlihat loyo dikarenakan jam bertanding di siang hari yang tidak biasa sebab dari babak penyisihan sampai 8 besar timnya selalu main sore hari.
“Kita main jam satu siang bukan waktu yang normal untuk main sepakbola. Anak – anak bukannya engga ngotot tapi kepanasan yang akhirnya kalau kepanasan tenaganya habis,” tandasnya.
Terkait kartu merah yang diterima pemainnya, Albert Rudiana, akan ada perubahan formasi pemain melawan Bandung United di final nanti.Namun begitu perubahan komposisi pemain harus dibicarakan dengan staf pelatih lainnya.
“Yang jelas ada pemain yang kena kartu merah, ada pemain yang cedera. Ini samgat berpengaruh pada tim jadi di final nanti ada rotasi pemain tapi Insya Allah kami siap,” jelasnya.
Sementara Muhammad Rifaldi, pemain Persikab, senang timnya masuk final.
” Alhamdulillah tetap bersyukur masuk final karena targetnya nadional. Tetap kerja keras untuk final nanti,” ucapnya.
Di lain pihak Rizki Nurpirdaus, pelatih kiper Persikasi Bekasi, legowo menerima kekalahan. Kini timnya akan fokus tatap putaran nasional dimana lawan – lawannya makin lebih berat.
” Dari pertandingan hari ini kami mendapatkan pelajaran dan kami siap untuk putaran nasional nanti. Apa yang kami dapatkan di pertandingan hari ini baik pemain, pelatih siap untuk nasional nanti,” pungkasnya.
(Res)