 |
| Pesilat padepokan Meong Sempur asal Spanyol sedang berlatih. |
spirit.my.id – Selesai merumuskan kurikulum tematik seni tradisi pencak silat yang mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan termasuk dari dunia pendidikan.
Kepakan sayap Padepokan Pencak Silat Meong Sempur makin terbang tinggi.
Artikel Terkait :
Terbukti, salah satu negara di benua biru Eropa, yakni Spanyol telah membuka cabang Padepokan Silat Meong Sempur dengan alamat Caile viktor Hugo 50 Las Dalmas De Gran Fantasi Spanyol (Spain).
Dengan nama sekolah “SILAT TAO MATRIAL ART CLAODIO CONTI MEONG SEMPUR”
Ketua atau guru sekolah bernama Conti Claudio.
Padepokan silat cabang Spanyol ini mendapat sambutan antusias dan telah menggeliat beroperasi.
Siswa-siswi Padepokan cabang negeri Matador ini mayoritas anak muda dan anak-anak.
Lalu bagaimana dengan pelatih atau mentor dari Spanyol ? Untuk saat ini mereka tak perlu datang ke Indonesia. Para pelatih ini mendapat bimbingan atau pelatihan melalui virtual.
Jadwal mentoring bagi para mentor dilakukan tiap hari dan hasilnya cukup memuaskan.
Hadirnya Padepokan Silat Meong Sempur cabang Spanyol ini, tentunya sebuah kebanggaan tidak saja bagi Padepokan yang beralamat di Kampung Sempur Bajeg RT.01 RW.03, Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Tapi bagi Indonesia pasalnya pencak silat merupakan seni tradisi warisan nenek moyang yang wajib dilestarikan.
Agus Dadang Hermawan, Ketua Padepokan Meong Sempur, bersyukur dibukanya cabang di Spanyol itu.
Ia berharap, pencak silat bisa lebih dikenal lagi di dunia international.
“Bisa terus berkembang juga di berbagai belahan dunia, dalam mengembangkan dan memperkenalkan, budaya indonesia,” katanya.
Baca Juga :
Capaian prestasi Padepokan silat Meong Sempur, telah diakui juga oleh Federasi Pencak Silat Seni Tradisi International (FPSTI). Faktanya, beberapa waktu lalu, telah diberikan sertifikat Grand Master kepada Agus Dadang Hermawan sebagai Ketua dan Sholahuddin sebagai pengurus.
Demikian pula Kurikulum tematik pencak silat, sudah dilaksanakan di beberapa sekolah salah satunya di MI Peusinggirang, Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat.
(Res)
