spirit.my.id
Bagi pemain yang biasa disapa Aziiz, meski berasal dari Desa bukan halangan untuk wujudkan mimpi sang ayah dan kakeknya, yang merupakan pemain bola di Desa.
“Meskipun kakek sama almarhum ayah saya dulu bermain di Desa bukan pemain profesional, tapi saya ingin mewujudkan mimpi ini. Anak desa juga bisa menjadi pemain bola profesional,” katanya.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2022/06/oh-ternyata-ini-alasan-ravi-murdianto-berseragam-persikab-.html?m=1
Agar keinginan sang ayah terwujud, Aziiz, masuk beberapa SSB, mulai Buana Putra , Batu Putra, Banteng Muda Malang, dan Macan Putih.
“Tetap melanjutkan perjuanganmu di sepakbola karena ayah yakin kamu pasti bisa menjadi pemain profesional dan sukses,” ujar Aziiz, menirukan pesan sang ayah yang meninggal pada tahun 2019 lalu.
Dan kini, perjuangannya telah berhasil menjadi pemain profesional dengan memperkuat klub PERSIKAB BANDUNG, di ajang Liga 2 2022/2023.
Pemain kelahiran 1997 ini, bersyukur atas pencapaiannya sekarang yang berarti bisa wujudkan keinginan mendiang sang ayah dan kakeknya.
Meski demikian, Aziiz, merasa belum puas ia ingin bermain lebih tinggi lagi.
“Senang, tapi ada yang kurang . Harus bisa ke liga 1,” tandasnya.
Supaya harapannya tersebut terkabul, Aziiz, terus giat berlatih tak kenal lelah.
Di PERSIKAB, di bawah arahan pelatih kepala Stefan Rullin Keltjes, Aziiz, terus giat berlatih agar baliknya makin terasah.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2022/05/alasan-ini-puja-abdillah-menerima-pinangan-persikab.html?m=1
Aziiz yakin dengan doa dan perjuangan pasti akan diberi kemudahan dalam wujudkan asanya tersebut.
“Kedepannya lebih baik, harus ada kemajuan untuk diri sendiri dan jangan pernah puas yg sudah di raih . Tetap berlatih dengan giat, bekerja keras. Pasti Allah kasih jalan,” pungkasnya.
(Res)