Maksud hati menolong kucing yang masuk got, malah digebukin dama Satpam dikiranya maling. Prosespun berlanjut sampai kepolosian. |
spirit.my.id
Terkait ini, ada kejadian unik sekaligus mengharukan yang menimpa seorang pria di Kota Bandung yang niatnya menolong seekor kucing yang terjebak di sebuah got, tapi malah babak belur digebukin 2 orang Satpam Perusahaan.
Artikel Terkait :
Hidayat, nama pria tersebut menceritakan awal mula kejadian.
Siang itu, dirinya sedang berjalan, namun langkahnya terhenti karena mendengar suara kucing.
“Pas lagi jalan buru-buru karena sedang hujan, saya denger suara kucing di selokan. Air cukup besar juga saat itu,” katanya pada Restu Nugraha, sore hari di warung kopi jalan Pungkur Kota Bandung.
Setelah mengetahui letak si kucing, tanpa pikir panjang ia melepaskan rangselnya yang digendong, lalu ia turun ke got yang airnya kotor.
Si meong berhasil diselamatkan. Kemudian dibersihkannya. Hidayat sendiri tak hiraukan celana dan bajunya kotor. Ia berpikir yang penting kucing selamat.
“Alhamdulillah kucing warna hitam bisa saya selamatkan,” imbuhnya.
Karena baju celana kotor ditambah rambutnya yang panjang, seorang Satpam melihatnya lalu menghampiri dan sekonyong-konyong menuduhnya pencuri.
Hidayat terkejut, tapi dia berusaha tenang dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
“Saya katakan saya habis menolong kucing, tapi dia engga percaya malah langsung mukul saya, sambil dibawa ke pos Satpam,” jelasnya.
Tidak sampai disitu, beberapa warga setempat datang dan mengerubutinya.
“Kalau warga engga ada yang mukul, hanya lihat aja yang mukul 2 Satpam ke wajah saya sampai luka,” lanjutnya.
Untuk membuktikan kalau dia bukan pencuri, ia perlihatkan KTP dan kantong yang dibawanya yang berisi berkas- berkas.
Lagi-lagi sang Satpam tak percaya, malah makin kuat tuduhannya.
“Saya kan kerja di kantor pengacara bawa berkas kasus yang lagi diselesaikan. Si Satpam tidak percaya katanya banyak yang begini jadi alasan saja,” ucap Hidayat dengan wajah kesal.
Sedang suasana panas dan menegangkan pertolongan datang.
Atasan Hidayat, seorang pengacara yang sedang melintas melihatnya. Ia turun dan kaget melihat muka Hidayat memar.
Hidayat menceritakan kronologi kejadian.
“Bos saya tidak terima. Ia mendatangi bos perusahaannya tempat si Satpam bekerja. Kasusnya dilaporkan ke pihak Kepolisian,” terangnya.
Sejak itu, 2 Satpam dan 4 warga diamankan dan ditahan. Dan si kucing dijadikan barang bukti.
“Kata orang-orang disana emang Satpam itu suka main hakim sendiri dan baru kali ini dapat balasannya,” ujarnya.
Hidayat mengaku kalau dirinya pecinta kucing. Dan dari kejadian itu, Hidayat berkesimpulan ternyata orang menilai dari penampilan.
“Rambut saya gondrong, pakaian kumel, padahal niat menolong kucing dan jelas kucingnya ada. Ya janganlah arogan tanya baik-baik jangan main pukul. Buat saya engga masalah walau muka saya sedikit bonyok yang penting kucing bisa selamat,” tandasnya sambil menghela napas.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2021/01/singa-dan-harimau-disatukan-dalam-satu.html?m=1
Menurut Hidayat, si pelaku pemukulan menyesal. Ia sendiri sudah memaafkannya, tapi ia tetap akan melanjutkan proses hukumnya dan dengan tegas Hidayat ogah berdamai meski pihak keluarga pelaku minta damai.
“Saya engga mau damai seperti itu, ada kasus sedikit- sedikit damai. Kapan hukum ditegakan kalau setiap ada kasus damai. Hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu. Keadilan harus dirasakan oleh semua warga,” tegasnya menutup.
(Res)