Piala Dunia Qatar menjadi tempat dakwah Islam, LGBT dan alkohol dilarang. (Photo Pixabay) |
spirit.my.id – Sebagai umat Islam tentu sangat bangga dengan perhelatan Piala Dunia yang berlangsung di Qatar.
Banyak hal menakjubkan yang terjadi, diantaranya gelombang mualaf, LGBT dan minuman keras dilarang.
Dari tiga hal tersebut, Qatar sebagai negara muslim menunjukan ketegasannya dalam menegakan syariat Islam.
Memang tak dipungkiri, Piala Dunia 2022 yang baru pertama kali dihelat di negara muslim mendapat sorotan terutama dari kaum LGBT.
Kaum yang dikategorilan penikmat seks menyimpang ini, berusaha melawan Qatar agar LGBT bisa eksis diakui keberadaannya.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2021/01/tips-tetap-sehat-dan-bugar-di-usia-40.html?m=1
https://spirit.my.id/2018/10/atlet-bolavoli-kini-sudah-banyak-yang.html?m=1
Namun Qatar tetaplah Qatar, tak bergeming dengan tekanan dari para gay dan lesbian melalui kekuatan uang dan diplomatik pejabat negara pendukung LGBT.
Simbol-simbol yakni bendera pelangi dilarang berkibar di Qatar membuat kaum LGBT meradang.
Demikian pula dengan minuman alkohol.
Mungkin di Piala Dunia Qatar, minuman beralkohol baru pertama kali dilarang. Dibandingkan dengan Piala Dunia sebelum-sebelumnya minuman mengandung alkohol bebas berkeliaran imbasnya sering terjadi keributan dan perilaku negatif.
Di Qatar, bisa dibuktikan, para penonton asyik menikmati gelaran Piala Dunia.
Para seporter dari berbagai negara saling tersenyum, saling sapa tak ada raut ketegangan.
Sisi lain lagi adalah bagaimana kaum non muslim dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan masuk Islam.
Penyebab banyaknya mualaf tiada lain Qatar berhasil menujukan betapa indah dan damainya Islam.
Keadaan ini tidak seperti yang diberitakan oleh media barat dimana Islam selalu dikaikan dengan kekerasan dan terorisme serta hal lainnya yang menyudutkan Islam.
Dari Piala Dunia Qatar, banyak fans takjub dengan suara adzan yang baru pertama kali didengar. Saat adzan berkumandang banyak dari mereka menghentikan aktifitasnya hanya untuk mendengarkan suara adzan yang membuat mereka terkesima.
Dihari pertama pelaksanaan Piala Dunia saja, tercatat hampir 600 orang masuk Islam. Dan di hari berikutnya sudah diangka ribuan menjadi mualaf.
(Res)