Kekerasan Rumah Tangga Cerminan Suami Jauh Dari Agama



Kekerasan rumah tangga
KDRT perilaku yang tidak baik


spirit.my.id
– Selagi masih bujangan  atau perawan, mau kemana dan apa yang akan dilakukan bebas semau gue, tapi setelah menikah tak bisa begitu, ada batasan.

Perubahan status tentu tak gampang butuh proses apalagi terbilang masih usia muda.

Namun pria bernama Muhamad Yunus bisa melakukannya. Ketika ditemui Redaksi, pangantin baru ini tak sungkan menceritakan pengalamannya.
Artikel Terkait :


Menurutnya, kala bujangan bisa keluyuran bareng teman -teman, pulang jam berapa pun tak ada yang bakal ngomelin. Tapi setelah menikah, otomatis harus banting stir merombak tabiat dan kebiasaannya.

Papah muda ini memberi contoh kecil, bicara yang asalnya kasar, tak bisa lagi. Yang pasti Sikap sebisa mungkin mesti mencerminkan suami yang bertanggung jawab.

Ia pun menuturkan awal pertemuan dengan mantan pacarnya tersebut. Hampir setahun mereka melakukan hubungan jarak jauh alias LDR.

Seiring waktu, pernikahan pun dilangsungkan dengan sederhana diselimuti kebahagian dan rasa syukur. 

Dengan begitu keduanya sudah halal, berhak bikin anak.

“Cukup lima banyak anak banyak rejeki, tapi saya pastikan kehidupan Allah ngasih dengan rejekinya. Jadi saya ingin menjadi suami yang baik bagi istri, bagi anak- anak saya yang bisa ngasih contoh buat anak – anak, buat keluarga,”katanya.

Karena itu, pria kelahiran 1994 ini kelak, akan mendidik anak – anaknya dengan basis pada keagamaan, alasannya prihatin dengan perilaku dan moral anak jaman sekarang.

“Kan sekarang pergaulan anak – anak banyak yang beda, apalagi dibandingkan dulu, jadi pastilah kalau didik dengan agama ada rasa takut untuk mengerjakan hal – hal yang tidak baik itu karakternya harus kuat tidak boleh terbawa arus,”tegasnya.

See also  Omen, Bila Terpilih, Tetap Fokus Sebagai Relawan.

“Kalau istri sudah mau menerima saya apa adanya, penghasilan besar kecil yang penting bersyukur dan berkah,”lanjutnya.

Laki – laki bersahaja ini optimis, dengan kerja keras dan doa sang istri suatu saat nanti bakal memiliki usaha dan rumah sendiri.

Terakhir, ketika dimintai komentar kekerasan rumah tangga atau KDRT, Yunus berpendapat, banyak faktor ikut berperan bisa karena perselingkuhan, ekonomi atau kurang perhatian dari istri, yang jelas pasangan suami istri harus bisa saling mengerti, jangan ada dusta diantara kita. Apapun alasannya, Yunus mengutuk KDRT, segala permasalahan rumah tangga bisa diselesaikan dengan elegan.

Baca Juga :

Ia menilai suami yang kerap melakukan tindakan kekerasan, adalah suami yang jauh dari agama sehingga amarah dan egoisme menguasainya.

Yunus tak mau itu terjadi, malahan sebaliknya berharap biduk rumah tangganya bisa langgeng bahagia sampai kakek – nenek

“Mudah – mudahan jadi keluarga yang sakinah mawahdah warohmah, yang bisa menjadi suami yang baik buat istri dan anak – anak saya kelak,”pungkasnya.

Amin Kang Yunus…

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *