Meski sudah menjadi guru, profesinya sebagai model hijab tak akan ditinggalkannya. |
spirit.my.id – Menjadi guru muda, cantik lagi, tentu asyik –
asyik sedap, yang pasti murid dibikin kesenengan, bahkan tak jarang ada murid
yang iseng menggodanya, kalau itu terjadi jangan salahkan sang murid ya!
Seperti yang dialami bu guru elok, Ipa Patmawati.
Ipa, biasa dipanggil
begitu, mengajar kelas 5 di sebuah MI (Madrasah Ibtidaiyah). Demi Indonesia gemilang, bu guru setiap hari mengajar.
begitu, mengajar kelas 5 di sebuah MI (Madrasah Ibtidaiyah). Demi Indonesia gemilang, bu guru setiap hari mengajar.
Meski terbilang masih bocah, ada saja yang menggodanya, namun si ibu hanya tersenyum saja.
Dara Bandung ini menuturkan, saat pertama masuk kelas perasaannya sedikit deg – deg plas, maklum lah pengalaman mengajar nol besar.
Tapi untungnya, Ipa punya pede maksimal sehingga saat
mengajar bisa kontrol emosi alias menguasai keadaan..iya sih, masa sama – anak SD
geer, kalau anak SMA engga tau tuh…he…he…
mengajar bisa kontrol emosi alias menguasai keadaan..iya sih, masa sama – anak SD
geer, kalau anak SMA engga tau tuh…he…he…
Gadis yang juga berprofesi sebagai model hijab, sangat
mensyukuri profesi anyarnya, katanya menambah pengalaman dan wawasan. Walau begitu, profesi model hijab tak akan ditinggalkannya.
mensyukuri profesi anyarnya, katanya menambah pengalaman dan wawasan. Walau begitu, profesi model hijab tak akan ditinggalkannya.
“Rasanya seneng bisa ada aktivitas, terus
seneng juga bisa lebih kenal karakter anak anak, dan ngerasain gimana senang
dan kesalnya menjadi seorang guru,” terang Ipa
pada Redaksi.
seneng juga bisa lebih kenal karakter anak anak, dan ngerasain gimana senang
dan kesalnya menjadi seorang guru,” terang Ipa
pada Redaksi.
Dan terbukti, menjadi guru itu menyenangkan. Saat menerangkan mata pelajaran, murid – muridnya pada paham alias bisa menyimak dengan baik penjelasannya.
“Senangnya kalau anak – anak pada ngerti
terus nurut. Keselnya biasalah kalo kita ngejelasin ada yang enggak nyimak,” jelas
mahasiswi tingkat pertama Jurusan PGMI ini.
terus nurut. Keselnya biasalah kalo kita ngejelasin ada yang enggak nyimak,” jelas
mahasiswi tingkat pertama Jurusan PGMI ini.
Lebih dari itu, bu guru muda ini, mengajar semua mata pelajaran dan punya trik sendiri agar si murid pada pintar.
“Setelah ipa nerangin, anak – anak wajib baca atau belajar
lagi di rumah soalnya besoknya ipa bakal nanya…” tegasnya tersenyum.
lagi di rumah soalnya besoknya ipa bakal nanya…” tegasnya tersenyum.
Dengan demikian Ipa berharap, semoga anak negeri
bisa lebih maju dan membanggakan bangsa Indonesia.
bisa lebih maju dan membanggakan bangsa Indonesia.
“Tanpa guru tidak akan tercipta anak yang sangat pintar,
terutama memajukan negeri. Semua atas jasa guru, pahlawa tanpa tanda jasa,”
ucap Ketua Manca Enterprise Model tersebut.
terutama memajukan negeri. Semua atas jasa guru, pahlawa tanpa tanda jasa,”
ucap Ketua Manca Enterprise Model tersebut.
Oke deh, semoga bisa melahirkan anak – anak bangsa yang berkwalitas ya bu guru.
(Res)