Anak nongkrong anak rumahan sama saja yang penting jaga ahlak |
spirit.my.id – Pilih mana, anak nongkrong atau anak rumahan ? yup, istilah ini muncul sebagai bentuk identitas pergaulan anak muda jaman now.
Anak nongkrong atau anak gaul, lebih senang hangout, ngumpul bareng sama sohib – sohibnya. Sedangkan anak rumahan atau sering disebut anak mama, doyan di rumah, ogah keluyuran. Keduanya ada positif dan negatifnya sih!
Menarik untuk dibahas, sebab itu, Redaksi minta pendangan pada seorang remaja putri bernama Desi Ayu Lestari.
Desi nama kesayangannya, bilang begini, bergaul dengan siapa saja sah – sah saja, asalkan bisa menjaga diri.
“Kita boleh gaul dengan siapapun asalkan jangan kebawa – bawa. Contohnya kita gabung sama orang yang merokok kita jangan kebawa ngerokoknya,” katanya.
Dara yang bercita – cita menjadi hafidzah (Penghapal Al-Quran), lebih jauh menyampaikan, masyarakat akan memandang dengan siapa bergaul. Jika dengan orang yang tidak bertanggung jawab akan buruk, sebaliknya dengan yang baik masyarakat akan memandang positif pula.
“Kalau buat cewek sih bagusnya di rumah, tapi yang bermanfaat contohnya ngaji, bantuin orang tua. Bukannya diam di rumah chatingan atau nonton tivi saja. Kalau cowok bebas sih, tapi yang baik – baik juga,”ucap Desi.
Di jaman now, Desi miris melihat bebasnya pergaulan apalagi jika melihat wanita berhijab tapi perilakunya tidak mencerminkan kehijabannya, kadang dirinya kesal.
“Lihat dulu dari penampilan juga, kalau penampilannya baik gabung sama laki – laki juga ya khusnudzon saja, mungkin habis pengajian atau pulang kuliah. Kalau lihat engga berhijab terus pakaiannya seksi, pasti semua orang yang melihtanya akan berprasangka buruk,”imbuh Desi tersenyum.
Sebab itu, Desi menilai, harus dibedakan antara hijab dengan akhlak.
Jilbab itu kewajiban bagi wanita muslim, sedangkan akhlak bagaimana didikan orang tua atau diri sendiri.
“kadangkan ada orang tua perampok, tidak maukan anaknya jadi perampok juga. Kembali sama orang tua atau anaknya juga,”jelas mojang yang suka makan mie itu.
“Buat wanita berhijab harus menyesuaikan, hijab itukan kewajiban harus ada malu dengan hijabnya. Buat laki – laki harus bisa membedakan mana yang baik dan salah dan jangan mudah terpengaruh oleh ajakan – ajakan yang tidak bermanfaat,” pungkasnya.
(Res)