Santri Lebih Disiplin dan Mandiri, Apa Sebabnya?

Pendidikan353 Views
santri lebih disiplin
Peran santri di era milineal cukup strategis. Sekarang banyak santri yang cetak prestasi.

spirit.my.idSantri itu kolot, terbelakang,
engga bisa menyesuaikan dengan kemajuan jaman, benarkah seperti itu? 

Menurur Siti Khafiatul Khulasoh, di era globalisasi seperti sekarang, peran santri cukup
penting, bahkan santri harus menjadi pemeran utama dalam pembangunan bangsa.
“Santri tidak hanya mengenal kitab kuning saja
tapi harus melek teknologi. Apalagi di era modern saat ini semua serba instan serba
teknologi. Santri harus mengikuti jaman tapi bukan berarti terbawa arus jaman,”
katanya pada redaksi.
Dara yang biasa disapa Khulasoh ini menegaskan, seorang
santri harus bijak dalam segala hal terutama di bidang teknologi dan  informasi.
“Karena banyak sekali pembodohan dalam memberikan informasi,
penyalahgunaan dalam teknologi dan banyak sekali dampak buruk dari globalisasi,” lanjut mahasiswi ini.
Anggapan santri membosankan bahkan tidak bisa bersaing, Khulaso dengan
tegas menjawab tidak benar. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa santri di era
milineal sekarang lebih maju dan terbuka bahkan lebih disiplin.
“Seorang santri bangun sebelum pagi menyapa, bangun sebelum
berjalannya aktifitas kebanyakan orang. Dari segi mandiri, santri tentu saja
mandiri. Jauh dari kedua orangtua, hidup di daerah orang, hidup diantara orang
– orang yang berbeda pemikiran yang saling mempertahankan keegoisan,”tandasnya..
Dari fakta di atas, Khulasoh menilai santri dapat menjadi
pribadi yang kuat dan tangguh. Dari segi pengetahuan tak hanya paham tapi
juga diamalkan.
“Jika ditanya sejarah banyak kitab yang menjelaskan tentang
sejarah dalam ilmu pengetahuan kedokteran. Apakah anda kenal pada ulama Islam
yang bernama Ibnu Sina? Dalam ilmu hukum, perdagangan dan pemilaham hak – hak
bukankah dalam Al-Quran dijelaskan dan dikuatkan oleh hadist dan berbagai kitab
kuning sumber itulah yang menjadi acuan para santri,” urai mojang yang bercita
– cita menjadi guru ini.
Sebab itu, pandangan bahwa santri ketingalan jaman
adalah pandangan kuno dan tidak didasari fakta yang ada. Khulasoh yakin kedepan santri akan semakin dibutuhkan dan
punya peran strategis dalam ikut mengawal kemajuan ibu pertiwi tercinta.
“Untuk santrinya dan pondok pesantrennya lebih diperhatikan
di fasilitasi dan dipioritaskan,” ucapnya menutup pembicaraan.
(Res)

See also  Terimakasih Bapak dan Ibu Guru Ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *