Seporter Indonesia Saat Mendukung Megatron Paling Heboh, Hingga Red Sparks Mengeluarkan Aturan Menonton Voli

Bolavoli222 Views

Megatron
Memang seporter Indonesia selalu heboh demikian pula saat mendukung pemain voli putri Megatron.

spirit.my.id – Megatron, julukan Megawati Hangestri Pertiwi, begitu kinlcong permainannya bersama tim voli putri Jung Kwan Jang Red Sparks.

Bagaimana tidak, dari lima kali pertandingan yang sudah dilakoni, Megatron, dua kali terpilih menjadi pemain terbaik alias (MVP).

Tak heran, pevoli dengan tinggi badan 185 cm ini, menjadi sorotan baik pecinta voli maupun media Korea.

Tak heran pula, Megawati dinobatkan sebagai pemain terbaik atau (MVP) di putaran pertama Liga Voli Putri Korea KOVO League.

Di setiap laga, Megatron menjadi pendulang angka bahkan masuk empat besar top skor dengan 138 poin dan membawa timnya duduk di peringkat tiga dari tujuh tim.

Menariknya, setiap Megawati berlaga, seporter Indonesia selalu hadir.

Puncak kehadiran penonton Indonesia saat Megawati dan kolega satroni kandang Al Peppers Saving Bank, di Gymnasium Yeomju, Minggu, 5 November 2023.

Meski bermain di kandang lawan, seporter Indonesia cukup banyak.

Dan seperti biasa, seporter Indonesia paling berisik tapi penuh pesona dan kreatif.

Namun sangat disayangkan, sebagian para fans Megawati ini, kurang memperhatikan budaya menonton voli di Korea.

Terlihat ada yang membawa spanduk dengan tulisan dimana isinya tidak ada hubungannya dengan bola voli. Bahkan ada tulisan yang terkait dengan politik.

Tak hanya itu, teriakan-teriakan cukup mengganggu serta berdiri menghalangi penonton lain.

Ada juga yang menempelkan nama Mega di bendera negara dengan huruf besar dengan lakban.

Selain itu, ada yang membawa plakat lengkap dengan nama politisi.

Dan banyak lagi yang tidak sesuai dengan kesopanan budaya menonton di negeri Ginseng itu.

Akibat kejadian tersebut, manajemen Red Sparks mengeluarkan aturan menonton bola voli.

See also  PLN Mobile Proliga 2024 : Tim Voli Putra LavAni Calon Kuat Jawara, Ini Alasannya

Aturan ini tertuang dalam “Red Sparks Notice Permohonan Etika Seporter” dalam bahasa Korea, Inggris dan Indonesia melalui media sosial resminya.

Salah satu bunyi di aturan itu, jika tak mematuhi akan dikeluarkan secara paksa.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *