Olahraga Terompah yang Hits di Era 70 – 80, Tetap Eksis Lantaran Ada Generasi Milineal Mencintainya

Olahraga137 Views

Terompah
Olahraga tradisi terompah terus berkembang karena sudah ada kejuaraan tingkat nasional dan sebagian anak muda menggandrunginya.

spirit.my.id – Di era 70- 80, sampai awal 90 an, ada olahraga yang namanya terompah.

Yup, olahraga terompah ini dimainkan menggunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu.

Terompah dimainkan oleh 3 atau 5 orang. Permainan ini sangat bagus untuk melatih kekompakan dan kebersamaan.

Dulu, terompah umumnya dimainkan dipekarangan rumah atau lapangan pada sore hari.

Di bulan puasa, terompah sangat menyenangkan dimainkan sambil nunggu buka puasa.

Kini meski jaman sudah maju dan banyak sebagian generasi muda sudah melupakan, terompah tetap masih eksis

Bahkan terompah, sudah mengikuti Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional 2023 atau POTRADNAS, yang diselenggarakan oleh Kemenpora.

Lestarinya terompah tidak terlepas dari sebagian anak milineal yang menggandrungi olahraga ini, seperti Siti Nur.

Meski dirinya terlahir di era milineal, kecintaannya pada olahraga tradisi terompah patut diapresiasi.

 Nur, sapaannya, mengaku sejak SD sudah demen dengan olahraga ini.

“Awalnya sih emang gimana gitu, ya kurang suka. Tapi setelah Nur coba mainin sama temen-temen, lama kelamaan jadi suka,” katanya tersenyum pada redaksi.

Cewek manis kelahiran 2007 itu, tak merasa malu menggeluti olahraga terompah justru sebaliknya bangga karena telah bisa mencintai olahraga tradisi.

“Emang sih olahraga anak muda sekarang lebih sukanya voli, bola, basket. Justru Nur bangga dengan terompah, setidaknya bisa memperkenalkan olahraga terompah itu kaya apa dan asik buat dimainkan,” lanjutnya.

Untuk menjadi atlet terompah, diperlukan kesiapan fisik dan mental. Untuk itu, Nur selalu rutin latihan. 

Nur sendiri sudah mengikuti berbagai perlombaan baik tingkat Kota/Kabupaten, Propinsi maupun nasional salah satunya POTRADNAS.

See also  Pengurus KORMI Kota Bandung Periode 2024-2028 Dikukuhkan

Supaya terompah tetap menggema, Nur mengajak kepada generasi muda untuk mencintai olahraga tradisi karena merupakan warisan dari nenek moyang.

“Buat temen-temen semuanya, cintai olahraga tradisional seperti terompah agar tetap berkembang dan juga dengan olahraga terompah, engga terlalu mainin hp kaya gitu,” tutupnya.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *