kekerasan dan lain – lain, bahkan ada yang menuding ingin memisahkan dari NKRI, benarkah seperti itu ?
Terkait ini, Abdullah Gymnastiar, atau lebih dikenal dengan sebutan Aa Gym, mengatakan, tuduhan itu tidak benar malahan menyakitkan umat Islam.
Menurut pria kelahiran 29 Januari 1962 ini, gerakan aksi mujahid 212
yang diikuti berjuta – juta umat yang dilaksanakan, 2 Desember 2018 di Monas
Jakarta, adalah bukti betapa Islam syarat dengan senyuman serta kasih sayang.
Terlihat bagaimana mesranya aparat
dan peserta saling memberi dan menjaga, tak ada yang ruksak berjalan penuh kedamaian. Islam Rahmatan lilalamin, terbukti tak terbantahkan.
Lebih dari itu, Aa Gym menilai, aksi spectakuler tersebut, merupakan ungkapan hati kaum
muslim Indonesia bahwa umat Islam cinta NKRI, sekaligus aksi 212 menepis tudingan – tudingan dan fitnah keji yang selalu menghantui kaum muslim Indonesia.
apa sih sebetulnya yang menyebabkan orang berbondong datang dengan peduh
semangat, ada keteduhan, kasih sayang. Rupanya ada sesuatu yang ingin disampaikan
yang dirasakan tapi sulit untuk mengungkapkan, sulit mencari saluran
pengungkapapnnya,” bilang Aa gym, di acara ILC, TV One, beberapa waktu lalu.
Aa Gym, merasa pedih mendengar kata – kata radikal,
terorisme, intoleran, anti Pancasila, ingin memisahkan dari NKRI, padahal kami
mencintai negeri ini, kami rela mati.
berbicara dengan prilaku. Kami itu bukan perusak negeri ini, maka rumput pun
tak ada yang dirusak, kami bukan orang yang bengis dan kasar, maka senyuman pun
dirasakan, kami bukan pasukan keji, maka kasih sayang pun bertebaran. karena
memang orang ingin menceritakan indahnya Islam yang selama ini dicurigai entah
siapa entah bagaimana. Dan berkumpulah perasaan – perasaan ini,” tandasnya.
biasa dan bukan rekayasa, ini bukan gerakan tokoh politik. Aa tegaskan, para
kafilah tak mau ambil pusing dengan hiruk pikuk politik.
hati ini kalau Islam selalu dikaitkan dengan kekerasan, radikal, terorisme,
intoleransi, anti pancasila. Lha siapa kami ini, kami ini lahir di negeri ini, Masya Allah, perih hati ini. Saya berharap bukakah hati kita, ini rumah kita
yang harus dijaga bersama,” tegasnya.
Dai kondang ini tegaskan, aksi 212 adalah aset bangsa karunia Allah bagi semua anak bangsa.
(Res)