Sopan Santun Anak Muda Milineal Seperti Ini

Pendidikan199 Views



spirit.my.id – Sopan santun lahir dari peradaban yang luhur, kesopanan tidak memandang tua – muda, kaya atau miskin, kesopanan harus menjadi pijakan dalam berkehidupan di masyarakat.

Perilaku sopan wujud nyata dari kepribadian yang bersih dan religi. Lebih dari itu, merupakan ciri khas bangsa dan negara Indonesia.

Namun di jaman milineal seperti sekarang, kesopanan nampaknya mulai tergerus terutama di kalangan anak muda.

Semau gue, emang gue pikirin, elu – elu gue – gue dan masih banyak kata – kata yang kurang pas terdengar ditelinga.

Bukan itu saja, tata kelola kesopanan yang dialami dikalangan generasi muda berimbas pada lingkungan sekitar, contoh yang paling relevan adalah buang sampah sembarangan.

Memang sih, kasus yang satu ini tidak hanya menimpa kaum muda saja, tapi seenggaknya menjadi perhatian kita bersama menjaga kebersihan.

Perilaku minimnya sopan santun anak muda bisa jadi karena masuknya budaya asing yang sembarangan.

“Jadi budayanya nyampur sama budaya kita, jadi budaya kita dihilangin. Bisa karena pengaruh media sosial, ketertarikan, kan ada napsu, napsunya ingin nyoba atau memang orangnya engga sopan sama orang, lingkungan juga,”katanya pada redaksi.

Berserakannya sampah di sekitar kita, memang memprihatinkan, padahal kalau melihat fakta orang luar tidak seperti itu, ada sangsi tegas bagi orang yang buang sampah sembarangan.

“Di Indonesia sampah banyak dimana – mana, kalau lihat orang buang sampah sembarangan kesel juga sih, susah ngasih tahunya sudah kebiasaan. Budaya dari luar harus ngambil baiknya, mereka bisa berperliku sopan sama orang tua, sama seusianya dan engga buang sampah sembarangan,”tandasnya.

Cewek yang bercita – cita menjadi manajer bank Syariah ini, mengajak untuk tampil sebagai generasi gemilang, syarat prestasi dan berbudaya.

See also  Ada Yang Sinis Pada Seni Islam

Kedahsyatan media sosial mestinya menjadi sahabat dalam berinteraksi, lihatlah pemuda jaman dulu, atitudenya patut dicontoh baik pada sesama maupun lingkungan.

“Lebih baik ngambil sisi positipnya, adab kesopanan ditingkatkan lagi, pengetahuan agama, sekolah, pendidikan  harus lebih digali lagi, Bagaimana ketika berjalan di depan orang tua harus seperti apa dan peduli dengan lingkungan sekitarnya,”pungkas Azizah.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *