reviewnews.id – Nasib menyedihkan menimpa seorang guru honorer bernama Nining yang mengajar di SDN 3 Karya Buana, Desa karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bagaimana tidak, guru yang sudah mengajar selama 15 tahun, bertempat tinggal di samping toilet SD tersebut selama dua tahun.
kondisi tak nyaman dirasakan, sebab itu ibu guru bersama sang suami (Eby) harus rajin – rajin membersihkan toliet agar tak bau pesing.
“Toilet gabung tempat masak. kalau tidur disamping kamar mandi guru dan murid,”ucapnya, senin, 14 Juli 2019.
Nining, bisa menempati toilet karena dijinkan oleh Kepala Sekolah, malahan pihak sekolah membantu dengan membelikan bahan bangunan untuk kamar tidur, ruang tamu dan warung jajan bagi anak – anak SD.
“Dapat bantuan dari Kepala Sekolah, cuma saya mengerjakan sendiri,dapat ijin dari Kepala Sekolah,”jelas Eby.
Nining berharap kepada pemerintah nasibnya diperhatikan sehingga bisa hidup layak dan bisa lebih fokus dalam mendidik.
Gaji yang diterima 350 ribu perbulan, mana cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari – hari.
“Saya sudah mengabdikan diri menjadi guru honorer di SD Negeri Karyabuana 3 kurang lebih sudah 15 tahun namun hingga sekarang nasib saya belum beruntung masih tetap jadi guru honorer belum menjadi PNS, “harapnya.
Sementara itu, Bupati pandeglang, Irna Narulita, telah menegur Camat bersangkutan karena dianggap tidak aspiratif terhadap keluhan Nining.
“Saya marahin camatnya nih, kamu di goreng-goreng media baru (reaksi), harusnya kepala sekolahnya panggil, saya bilang. Kabid SD (Dindik Kabupaten Pandeglang) nya panggil, koordinasi yang urgent-urgent (penting) dengan dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman) kah, dengan Dinsos kah,” terangnya.
(Res)
