Carnaval dan perlombaan anak – anak hingga dewasa menjadi menu utama, yang dilaksanakan dua hari, 17 – 18 Agustus 2019.
Di mulai pukul 7.30 WIB, sekitar 80 anak – anak bersepeda berhiaskan merah putih melakukan pawai carnaval mengelilingi komplek. Sementara orang tua anak mengawal berbaur bersama warga.
Keluar dari Cluster Seruni, ditengah perjalanan, bertemu cluster Anggrek, hingga membuat carnaval semakin gempita.
Sepanjang jalan yang di lalui pawai carnaval, teriakan – teiakan histeris kemerdekaan terdengar keras mengingatkan semangat heroik merebut kemerdekaan.
Masyarakat yang melhat dibuat kagum oleh peserta carnaval. hari itu tak ada lelah yang terlihat.
Usai pawai, panitia langsung melanjutkan dengan perlombaan mulai dari lomba kelereng, tangkap ikan, makan kerupuk dan lain lain.
Saat lomba berlangsung banyak kejadian lucu dan menarik, hingga suasana peringatan berjalan peuh kegembiraan.
Acara semakin ramai, saat Ketua RW 13, berkunjung dan memberikan doorpize dengan memberikan pertanyaan seputar Pancasila. anak – anak pun antusias menjawab pertanyaan.
Ketua RW, mengacungi jempol dan mengapresiasi meriahnya peringatan hari kemerdekaan di cluster Seruni yang terdiri dari dua Desa itu, ia menilai menyatukan dua Desa tidak gampang.
“Alhamdulillah di Seruni bisa terwujud bergabung memeriahkan HUT RI. Dari anak – anak, ibu – ibu sampai bapak – bapak, turun semua, Alhamdulilah suport pisan,: katanya di sela – sela acara.
Pak RW, menyampaikan, Seruni bisa menjadi percontohan bagi yang lain khususnya di ASI dalam merajut kebersamaan meski dari dua Desa yang berbeda.
Sementara itu, Rustandi, Ketua Pelaksana, bersyukur acara yang dikomandoinya berjalan lancar dan sukses, berkat dukungan dari (RT dan RW) serta warga Cluster Seruni.
“Alhamdulillah dalam rangka memeriahkan kemerdekaan RI ke 74, di Seruni dengan terbelahnya dua Desa tetapi kita tetap bersatu wujudkan Seruni guyub. Alhamdulilah tetap menjaga silaturahmi antar dua Desa untuk kemakmuran warga sekitar. Mudah – mudahan kedepannya warga Seruni tetap kompak tetapi menyatu,”tuturnya.
Di lain pihak, Bebed, peserta tertua, mengaku senang dan bangga bisa ikut memeriahkan hari kemerdekaan.
Pria kelahiran 1959 itu, mengaku, sejak kepindahannya empat tahun silam, dirinya tak pernah absen dalam peringatan HUT Kemerdekaan di clsuter Seruni
“Semoga Seruni rukun, kompak, walau dua RT berbeda (RT.06 – RT.07) tak ada hal – hal yang tak diinginkan. Untuk Indonesia pemerintahan bersih, kesejahteraan meningkat dan merata,”harapnya.
Setelah rangkaian kegiatan selesai, (18 Agustus) diadakan syukuran, makan liwet bersama, sekaligus nobar antara Persib Bandung kontra PSM Makassar.
Pembagian hadiah bagi para pemenang akan diserahkan pada malam puncak seni dan kreasi, Sabtu, 24 Agustus, dengan menampilkan aneka seni hiburan anak – anak maupun dewasa dengan mengundang bintang tamu.
(Res)