reviewnews.id – Bagi sebagian siswa, mabal, sudah biasa. Mabal bisa menimpa pada siapa saja, tak terkecuali pada pelajar yang rajin dan pintar sekalipun.
Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti, jenuh, malas, pelajaran yang kurang disukai, guru yang menakutkan dan banyak lagi.
Memang mabal tak baik, tak sedikit guru yang kesal, saat jam pelajarannya si murid tak ada padahal pelajaran lainnya hadir.
Baca Juga :
https://www.reviewnews.id/2019/09/untuk-masa-depan-yang-cemerlang.html
https://www.reviewnews.id/2019/08/sambut-hari-kemerdekaan-ke-79-tahun.html
Menurut pelaku mabal, Gelar Fahmi Aziz, mengatakan, kondisi yang sudah jenuh dan pikiran cape, jalan pintasnya mabal. Mabal kadang juga datang tiba – tiba dan direncanakan.
“Ajakan teman bisa, bisa juga bosan di kelas,”katanya pada redaksi.
Pelajar kelas 11 SMK ini, mengakui, pernah mabal tapi tak sering. Gelar panggilannya, menuturkan, sesuai pengalamannya siswa mabal biasanya karena pelajaran yang kurang didemenin dibarengi dengan guru yang mengajarnya menyeramkan.
“Paling ada juga yang engga suka pelajaran. Biasanya kolingan sama teman, besok ada pelajaran anu, besoknya engga masuk. Terus gurunya juga engga enak, galak, ya udah paling mabal,”tandasnya.
Meski begitu, Gelar tak memungkiri, mabal perbuatan tak baik, kadang setelah mabal ada rasa sesal, pasalnya hanya membuang waktu, yang seharusnya diisi dengan belajar.
“Oh tidak baik, kasihan sama orang tua, ilmu juga tak didapat,”pungkasnya.
Baca Juga :
https://www.reviewnews.id/2019/03/karakter-yang-baik-akan-hasilkan-sumber.html
https://www.reviewnews.id/2019/09/pki-jangan-dikasih-kendor.html
(Res)