spirit.my.id – Dramatis itu yang terjadi kala timnas bola voli indoor putri Indonesia, menjungkalkan perlawanan tuan rumah Filipina dengan skor tipis 2 – 3 (20 – 25, 26 – 24, 15 – 25, 25 – 20, 14 – 16), dalam perebutan medali perunggu, Sea Games Filipina, yang berlangsung Philsport Arena, pada, Senin, Selasa, 9 Desember 2019.
Dramatis karena harus berjuang 5 set dihadapan para pendukung tuan rumah.
Set pertama, menjadi milik Indonesia, melalui variasi serangan – serangan yang tak mampu dibendung bloker – bloker tuan rumah, Set ini diakhiri dengan skor 20 – 25.
Di set kedua, timnas Filipina bangkit mengubah gaya permainan dengan serangan – serangan bola quick yang sulit diantisipasi oleh Wilda Siti fadillah dan kolega. Set ini disudahi dengan 26 – 24.
Memasusik set ketiga, para pemain Indonesia kembali bangkit melalui seranan – serangan seperti set pertama. Smas – smas tajam dan keras tak mampu dibendung para pemain Filipina. 20 – 25, untuk kemenagan pasukan Garuda.
Pertandingan semakin menarik di set keempat, susul menyususl angka terjadi, dukungan seporter yang memadati venue laga membakar semangat para pemain tuan rumah.
Blok – blok mereka berjalan efektif ditunjang penempatan posisi yang baik, sehingga menyulitkan Arsela Cs, mengambil poin. set ini diambil Filipina dengan poin 25 – 20.
Pertandingan semakin sengit dan seru terjadi di set penentuan, kelima. Fililipna langsung tancap gas dengan selalu unggul dalam selisih poin.
Pesimistis sempat menerpa tim asuhan Oktavian, kala tertinggal 9 – 12. Namun perlahan lahan, srikandi – srikandi bola voli tanah air bangkit dan berhasil mendekati perolehan poin, 11 – 12.
Pecinta olahraga bermain terbesar kedua setelah sepakbola ini, kembali dibuat tegang, Filipina menjauh dengan 14 – 11.
Namun berkat ketenangan dan kejituan strategi sang pelatih, mampu menyamakan kedudukan 14 – 14. Setelah poin sama, praktis Megawati Cs diatas angin dan tak menyianyiakan kesempatan. 14 – 16, menjadi milik Indonesia.
Kemenangan ini langsung disambut suka cita oleh pemain dan official bahkan sampai meneteskan air mata.
Cedera yang dialami Agustin Wulandari di pertengan set ketiga, yang harus ditandu keluar lapangan karena berbenturan dengan pemain lawan, menjadi tambahan semangat untuk merebut medali perunggu.
Meski gagal memenuhi target yakni medali emas, pencapaian ini patut diapresiasi karena perjuangan para pemain dilapangan dan seluruh official tak kenal lelah dan pamrih.
Sementara itu, tim Putra Indonesia akan berhadapan kembali dengan tuan rumah Filipina, memperebutkan medali emas, di tempat yang sama, besok, Selasa, 10 Desember 2019 pukul 16.00 WIB.
Pada babak penyisihan, Sigit Ardian dan kolega menghabisi tuan rumah dengaan skor telak 3 – 0.
(Res)