reviewnews.id – Lagi Virus Corona penyebabnya, kali ini tak boleh mudik, himbauan ini disampaikan langsung oleh orang nomor 1 Jawa Barat, Ridwan kamil, melalui media sosial.
Sang Gubernur mengeluarkan maklumat yang isinya mewanti – wanti warga Jawa Barat, untuk tidak mudik ke kampung halamannya masing – masing karena khawatir Virus yang berasal dari negeri Cina ini makin menyebar, akibatnya korban jiwa terus bertambah.
“Kalau sayang keluarga di kampung halaman, diam dulu sampai semua berlalu,”tulisnya.
Sungguh himbuan yang berat tentunya, tapi mesti bagaimana lagi, sang Virus mematikan ini terus menggerayangi penduduk di negeri ini.
Menurut data hari ini, Jumat, 27 Maret 2020. Jumlah pasien terjangkit 893 orang, sembuh 35 kasus, meninggal, 78 orang
MAKLUMAT LARANGAN MUDIK SELAMA PANDEMI COVID-19.
1. DILARANG MUDIK KE KAMPUNG HALAMAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19.
2. BARANGSIAPA MEMAKSA MUDIK, MAKA AKAN OTOMATIS BERSTATUS ODP (Orang Dalam Pemantauan). .
3. JIKA BERSTATUS ODP, MAKA HARUS ISOLASI DIRI 14 HARI
4. KEPOLISIAN JAWA BARAT AKAN MENGAMBIL TINDAKAN HUKUM JIKA STATUS ODP TIDAK MELAKUKAN ISOLASI DIRI.
5. RT/RW WAJIB MELAPORKAN KEDATANGAN ODP KE KEPOLISIAN SETEMPAT.
Untuk menanggulangi penyebaran Covid – 19 ini, Pengprov Jawa Barat, menyiapkan perangkat Rapid Tes Kit untuik disebarkan ke seluruh Kabupaten / Kota.
Perangkat ini dimulai dari Kota Bekasi untuk tes masif ribuan warga yang masuk kategori A, B dan C.
Selain itu, kang Emil, sapaannya menginformasikan, di gedung – gedung publik sudah dipasang Sterilization Chamber sebagai bentuk kehati – hatian terhadap penyebaran Virus ini.
“Semoga akhir pekan ini peta persebaran bisa lebih akurat terbaca. Sehingga tindakan cepat bisa pemerintah segera lakukan,” harapnya.
(Res)
