spirit.my.id – Sistem reproduksi pria adalah
salah satu bagian terpenting dari tubuh. Maka dari itu, sangat penting untuk
menjaga kesehatan bagian
tersebut, terutama untuk seseorang yang ingin memiliki keturunan. Namun, banyak
pria cenderung mengabaikan kesehatan reproduksinya,
sehingga menyebabkan berbagai macam komplikasi dan penyakit.
Organ dari reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yaitu
organ internal dan eksternal. Organ tersebut telah dimiliki pria ketika lahir,
tetapi kemampuan untuk melakukan reproduksi dapat berguna ketika masa remaja.
Ketika hal tersebut terjadi, organ tersebut telah dapat menghasilkan air mani
yang mengandung sperma dan dapat digunakan untuk pembuahan.
organ internal dan eksternal. Organ tersebut telah dimiliki pria ketika lahir,
tetapi kemampuan untuk melakukan reproduksi dapat berguna ketika masa remaja.
Ketika hal tersebut terjadi, organ tersebut telah dapat menghasilkan air mani
yang mengandung sperma dan dapat digunakan untuk pembuahan.
Beberapa hal yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi yang
baik bergantung pada diet, gaya hidup, kondisi medis, aktivitas harian yang
dilakukan, dan banyak faktor lainnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat
kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dari bagian reproduksi pria:
baik bergantung pada diet, gaya hidup, kondisi medis, aktivitas harian yang
dilakukan, dan banyak faktor lainnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat
kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dari bagian reproduksi pria:
- Mempertahankan Gaya Hidup Sehat
Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga bagian reproduksi
pria tetap sehat adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat, seperti
melakukan diet yang sehat dan berolahraga secara teratur. Dengan mengonsumsi
makanan yang kaya gizi, nutrisi, dan rendah lemak dapat berdampak baik pada
tubuh yang juga memengaruhi bagian reproduksi kamu. Selain itu, aktivitas fisik
yang teratur juga dapat memastikan sistem reproduksi tetap bugar.
pria tetap sehat adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat, seperti
melakukan diet yang sehat dan berolahraga secara teratur. Dengan mengonsumsi
makanan yang kaya gizi, nutrisi, dan rendah lemak dapat berdampak baik pada
tubuh yang juga memengaruhi bagian reproduksi kamu. Selain itu, aktivitas fisik
yang teratur juga dapat memastikan sistem reproduksi tetap bugar.
- Menjaga Kebersihan dengan Baik
Hal lain yang dapat kamu lakukan agar alat reproduksi kamu tidak
terserang penyakit adalah dengan selalu menjaga kebersihan dengan baik. Cucilah
alat kelamin kamu secara teratur untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran
dan kuman di alat kelamin yang berpotensi menyebabkan infeksi. Selain itu,
pastikan juga mengenakan pakaian dalam yang bersih dengan sering menggantinya
apabila dirasa aktivitas yang dilakukan banyak mengeluarkan keringat.
terserang penyakit adalah dengan selalu menjaga kebersihan dengan baik. Cucilah
alat kelamin kamu secara teratur untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran
dan kuman di alat kelamin yang berpotensi menyebabkan infeksi. Selain itu,
pastikan juga mengenakan pakaian dalam yang bersih dengan sering menggantinya
apabila dirasa aktivitas yang dilakukan banyak mengeluarkan keringat.
- Berhenti Merokok
Kebanyakan ahli medis akan setuju bahwa merokok dapat menjadi
faktor utama yang menjadi penyebab disfungsi seksual pada pria. Disebutkan juga
bahwa kebanyakan pria yang mengidap disfungsi ereksi adalah seorang perokok.
Seseorang yang merokok dapat mengalami sumbatan pada arteri kecil yang memberi
makan darah ke Mr P, sehingga sulit untuk ereksi selama hubungan intim.
Berhenti merokok merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan
reproduksi yang baik.
faktor utama yang menjadi penyebab disfungsi seksual pada pria. Disebutkan juga
bahwa kebanyakan pria yang mengidap disfungsi ereksi adalah seorang perokok.
Seseorang yang merokok dapat mengalami sumbatan pada arteri kecil yang memberi
makan darah ke Mr P, sehingga sulit untuk ereksi selama hubungan intim.
Berhenti merokok merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan
reproduksi yang baik.
- Membatasi Konsumsi Alkohol
Bagian reproduksi seseorang dapat terpengaruh ketika orang
tersebut mengonsumsi alkohol. Seseorang yang meminum alkohol secara berlebihan
dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron, impotensi, dan penurunan
produksi sperma. Jika kamu ingin mengonsumsi minuman beralkohol, minumlah hanya
dalam jumlah sedang.
tersebut mengonsumsi alkohol. Seseorang yang meminum alkohol secara berlebihan
dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron, impotensi, dan penurunan
produksi sperma. Jika kamu ingin mengonsumsi minuman beralkohol, minumlah hanya
dalam jumlah sedang.
- Bicaralah dengan Dokter Tentang Obat yang Dikonsumsi
Kamu dapat menjaga kesehatan bagian reproduksi kamu dengan cara
selalu berdiskusi dengan dokter kamu tentang obat yang kamu konsumsi. Beberapa
obat yang berfungsi untuk memblokir saluran kalsium, antidepresan trisiklik,
anti-androgen, dan obat-obatan lain dapat berkontribusi pada masalah kesuburan.
Selain itu, steroid anabolik dapat memiliki efek yang sama.
selalu berdiskusi dengan dokter kamu tentang obat yang kamu konsumsi. Beberapa
obat yang berfungsi untuk memblokir saluran kalsium, antidepresan trisiklik,
anti-androgen, dan obat-obatan lain dapat berkontribusi pada masalah kesuburan.
Selain itu, steroid anabolik dapat memiliki efek yang sama.
- Cegah Infeksi Menular Seksual
Kamu juga harus berusaha keras untuk mencegah terserang infeksi
menular seksual yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Infeksi menular
seksual, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Untuk melindungi diri sendiri, batasi jumlah pasangan seksual kamu dan gunakan
kondom setiap kali berhubungan intim. Selain itu, tetaplah dalam hubungan
monogami dengan pasangan yang tidak terinfeksi.
menular seksual yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Infeksi menular
seksual, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Untuk melindungi diri sendiri, batasi jumlah pasangan seksual kamu dan gunakan
kondom setiap kali berhubungan intim. Selain itu, tetaplah dalam hubungan
monogami dengan pasangan yang tidak terinfeksi.
(halodoc)