spirit.my.id – Tak menampik, di era digital sekarang banyak pengaruh kurang baik meracuni sebagian anak muda di negeri ini. Para anak muda banyak yang terjebak dengan perbuatan yang tak pantas dilakukan.
Rasa nasionalisme di dada generasi muda harus makin ditingkatkan karena dalama sikap nasionalisme terkandung kebanggaan bertanah air Indonesia, dengan begitu secara otomatis akan lahir sikap rela berkorban untuk kepentigan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Semangat ini yang harus terus di pupuk untuk mencapai cita – cita perjuangan bangsa hingga mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
Bagi anak milineal, banyak cara untuk berbuat tidak sebatas prestasi mentereng tapi mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah merupakan contoh sederhana, seperti yang disampaikan oleh seorang pemuda bernama Akbar Kusuma.
“Menurut Abai, sudah menjadi warga negara yang baik sudah memberikan apa yang abai berikan buat negara. Ya untuk sekarang paling segitu,” katanya pada redaksi.
Untuk merealisasikannya, sang pemuda tidak melakukan hal yang neko – neko. Abai, panggilannya, berusaha melakukan kegiatan positip.
“Nurut Abai belum sih. Abai lihat masih banyak yang masih muda dari Abai sudah bisa memberikan yang terbaik buat bangsa kaya prestasi olahraga, atau yang lainnya hingga mengharumkan negara. Sedangkan aku sendiri sampai saat ini hanya berusaha untuk menjadi warga negara yang baik,” jelas pemuda yang hobi olahraga renang itu.
Karena itu, cowok ganteng kelahiran 2000 ini, memaksimalkan potensi diri untuk diberikan pada bangsa dan negara.
Abai sendiri menilai, walau banyak dati generasi seangkatannya kurang peduli pada tanah air, dirinya tetap optimis tidak akan terlalu berpengaruh karena masih banyak generasi muda yang berprestasi.
“Balance sih yang nakalnya segini yang baiknya segini, bagusnya sih menikmati masa muda buat memberikan yang terbaik buat negara,” pungkasnya seraya tersenyum.
(Res)
/p>
