spirit.my.id – Siapa sih yang gak pengen masa depannya cemerlang ? Siapa sih
yang gak punya cita-cita tinggi? Siapa sih yang gak pengen punya masa
depan yang semua orang impikan? Siapa sih yang gak pengen jadi orang sukses di
kemudian hari? Jawabannya pasti tidak ada. Pastinya semua
orang menginginkan masa depan yang bagus, yang cemerlang sesuai
dengan yang impikan.
Tapi
apakah semua takdir orang itu sama? rezeki semua orang itu sama? Apakah
semua orang berada dijalan yang sama? Jawabannya tidak, mengapa
tidak? Yaa seperti yang telah diketahui, semuanya sudah diatur oleh
Tuhan. Tuhan mengatur semuanya, lalu kita bagaimana? Kita
sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa tentunya.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2020/09/frustasi-muncul-karena-suka.html
https://spirit.my.id/2019/10/adanya-gadget-internet-bawa-dampak-pada.html
Apakah ada orang sukses yang hanya duduk santai,
bermalas-malasan, kerjaannya hanya tidur dan main? Tentu tidak ada.
Untuk mencapai masa depan yang cemerlang pastinya banyak yang mesti kita
lakukan. Banyak yang mesti kita perjuangkan, bahkan banyak yang mesti kita
korbankan.
Untuk mencapai kesuksesan
dikemudian hari dan untuk mencapai masa depan yang cemerlang pastinya kita
harus berusaha dari sejak kecil, atau dari sejak kita menginjak jenjang
pendidikan. Kita bisa belajar dengan rajin dan giat, berusaha untuk
menjadi diri sendiri dan pantang menyerah.
Apalagi jika kita sudah menginjak pendidikan SMA/ SMK
dan MA, pasti kita semua sudah memikirkan masa depan, bertanya-tanya apakah
kita nantinya akan jadi apa. Nah itu kita harus pikirkan dari
sekarang, kita yang menentukan pilihan dan kita sendiri pun yang akan menjalaninya,
tentu untuk melewati dan menjalani itu semua tidaklah gampang.
Banyak rintangan dan
cobaan bahkan banyak orang yang ingin menjatuhkan kita. Karena di
masa-masa SMA/SMK/MA itu dimana kita sedang mencari jati diri kita yang
sesungguhnya.
Contohnya
di jaman sekarang, pendidikan SMA/SMK/MA bahkan SMP pun sudah mengikuti
program pemerintah, yaitu full day schooll.
Di program full day
school ini, kita masuk sekolah dari jam 07.00 WIB sampai jam 15.00 WIB.
Di tambah exrakulikuler, berarti kurang lebih kita pulang jam 17.00 WIB.
Sungguh melelahkan bukan, di tambah dengan berbagai tugas. Baik tugas
disekolah juga tugas dirumah, karena mereka juga tidak mungkin melupakan tugas
mereka sebagai seorang anak yang pastinya ingin berbakti kepada orang tuanya.
Tugas sekolah yang tidak sedikit, mereka kerjakan sampai
selesai bahkan ada yang tidak tidur untuk menyelesaikan tugas yang harus mereka
kumpulkan besok harinya, mereka mengorbankan waktu istirahatnya untuk
mendapatkan nilai yang bertujuan untuk memudahkan mereka kelak nanti dimasa
depan yang akan mereka jalani.
Tidak
hanya dalam soal belajar, tapi dalam soal lingkungan dan teman-teman pun tidak
mudah untuk dijalaninnya. Tidak semua teman menyukai kita, tidak semua
teman menerima kita, bahkan tidak sedikit juga yang ingin menjatuhkan kita.
Tapi itu semua tidak mereka hiraukan, karena tujuan mereka hanyalah mencari
ilmu untuk bekal kelak. Menghadapi teman yang seperti itu juga membutuhkan
kesabaran.
Apakah untuk menjadi
orang sukses itu harus menempuh pendidikan yang tinggi? Tidak juga,
karena semua orang berhak menjadi orang yang sukses dengan kemampuannya
masing-masing selagi itu masih dijalan yang benar.
Banyak sekali orang-orang
yang mempunyai cita-cita tinggi tapi terhalang dengan biaya atau ekonomi.
Dan mereka dengan semangat yang tinggi bisa berusaha dengan keterbatasan itu.
Contohnya seperti ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, kita bisa dagang
kecil-kecilan dulu, karena kesuksesan berawal dari hal kecil dulu. Bisa
juga kita berusaha untuk berada dilingkungan atau tempat yang bisa menunjang
kita untuk bisa meraih cita-cita kita.
Baca
Juga :
https://spirit.my.id/2020/08/qanza-qasidah-rekaman-kelar-kini-road.html
https://spirit.my.id/2020/08/qanza-perlahan-tapi-pasti-mulai-beraksi.html
Dari
semua yang dapat kita lakukan sekecil apapun kesempatan untuk mencapai masa
depan yang cemerlang, gunakanlah sebaik mungkin tanpa merasa minder dan
malu.
Kuncinya
kita harus menjalaninya dengan ikhlas dan pantang menyerah. Semangat pun
harus di nomor satu kan. Dan jangan mengeluh atas semua cobaan dan rintangan
yang Tuhan berikan. Serta selalu berpikirlah positif atas semua yang
terjadi.
Tidak
ada yang tidak mungkin di dunia ini, selagi kita mau berusaha.
Kiriman pembaca :
Nama
: Arni Eptiani.
Umur
: 16 tahun,
Cita-cita
: Jaksa.
(Res)