Setelah Menjadi Laki - Laki, Ini Harapan Aprilio Perkasa Manganang

 

Aprilio Perkasa Manganang (Photo instagram)

spirit.my.id – Bagi pecinta bolavoli tanah air, mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Aprilia Manganang. Kini namanya makin hangat diperbincangkan dan menjadi bahan perhatian media dikarenakan, perubahan status dari perempuan menjadi laki – laki tulen.

Ya, memang sejak lama, Aprilia Manganang, kerap menjadi perhatian pasalnya, jenis kelaminnya sebagai perempuan banyak yang mempertanyakan keabsahannya. Namun, sekarang, setelah melalui pemeriksaan medis, mantan pebolavoli nasional ini dinyatakan sebagai laki - laki dan nama pun diganti manjadi Aprilio Perkasa Manganang.

Anggota TNI AD ini menyambut gembira pasca ditetapkan sebagai laki – laki, dengan begitu, kontroversial yang selalu menyelimuti jenis kelaminnya terjawab sudah.

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/03/aprilia-manganang-ditetapkan-berjenis-kelamin-laki-laki.html

Setelah mnjadi laki – laki, pria kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara itu mengaku, lebih pede dalam melakoni kehidupan sehari - harinya.

“Kayak aura yang dulu terpendam ini keluar dan jadi lebih fresh,” kata Manganang alias Serda Lanang, melansir dari video YouTube di kanal TNI AD.

Lalu, apa yang menjadi harapannya setelah menjadi laki – laki. Ternyata, pria kelahiran, 27 Apirl 1992 itu, terus terang ingin segera punya istri.

“Harapan saya ingin jadi orang yang berguna. Suatu saat nanti saya berkeluarga, punya anak istri. Saya ingin tunjukkan kasih sayang saya,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Aprilia mengidap kelainan Hipospadia sedari lahir. Alhasil, dia pun dianggap sebagai perempuan sejak kecil hingga berumur 28 tahun.

Hipospadia adalah sebuah kondisi langka ketika lubang pipis tidak berada pada bagian ujung penis, tetapi bawah. Hipospadias adalah kondisi bawaan yang relatif jarang.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2018/10/atlet-bolavoli-kini-sudah-banyak-yang.html

Mayoritas kelainan ini tidaklah parah. Akan tetapi, kasus Aprilia termasuk dalam kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus pula.

Aprilia telah menjalani corrective surgery pertama untuk mengobati kelainannya di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa 9 Maret 2021. Rencananya, Aprilia akan menjalani corrective surgery kedua agar menjadi lelaki seutuhnya.

(Res)