Jangan Menganggap Pelajaran Bahasa Indonesia Engga Penting


pelajaran bahasa indonesia
Pelajaran bahasa Indonesia mengasyikan untuk dipelajari



spirit.my.id - Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelaran sekolah, namun pelajaran ini bagi sebagian murid  kurang mengasyikan dibanding pelajaran lain. Padahal jika dipelajari lebih mendalam bahasa Indonesia menarik.

Banyak sasterawan atau seniman lahir karena menguasai bahasa Indonesia dengan baik.

Melihat kenyataan ini, seorang pelajar bernama Dipa Hema, kelak ingin menjadi  guru bahasa pemersatu bangsa ini.

"Pelajaran bahasa Indonesia sekarang ini dipandang sebelah mata. Saya tanya ke teman - teman ih ngapain bahasa Indonesia sedangkan kita ngomong pake bahasa Indonesia,"kata pemuda yang biasa disapa Dipa ini pada redaksi.

Artikel Terkait :





Dirinya tak minder bercita - cita menjadi guru bahasa Indonesia, sebab, menjadi guru adalah profesi mulia meski saat ini kesejahteraan terutama honorer masih memprihatinkan. Malahan teman - temanya sendiri banyak yang nyinyir.

"Teman - teman mandang bilang ngapain jadi guru. Kalian anak milineal itu harus cari duit duit duit. Aku berpikir rejeki sudah ada yang ngatur"ungkap Dipa.


Menurut pelajar SMA ini, mengaku kagum pada  karya - karya  yang dihasilkan para seniman tanah air.

Baca Juga :


https://www.spirit.my.id/2020/03/gadis-ini-bilang-kuliah-jangan-hanya.html

"Kalian juga harus tahu banyak sastera Indonesia yang melahirkan seniman - seniman atau artis - artis hebat seperti Fiersa Besari. Karya mereka juga banyak yang telah difilmkan, puisi - puisi lebih spesifik ke Indonesia banget,"jelas Dipa.

Untuk mewujudkan cita - citanya, remaja kelahiran 2002 itu, sedang mempersiapkan melanjutkan ke perguruan tinggi."Aku pengen jadi guru kalau masalah uang aku engga terlalu dipikirkan. Pelajaran bahasa Indonesia itu rame, ada puisi, drama, anekdot ,menyenangkan, Jangan anggap pendididkan bahasa Indonesia itu engga penting,"tandasnya menutup.

(Res)



|


1 komentar untuk "Jangan Menganggap Pelajaran Bahasa Indonesia Engga Penting"